TNI-Polri Siap Mendukung Program Food Estate di Sumba Tengah

Pertanianku — Program food estate akan dijalankan pada 5 zona Lau Petedang, Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapolres Sumba Tengah, AKBP FX. Irwan Arianto beserta Dandim 1613 Letkol CZI Irawan Agung Wibowo berjanji akan mengamankan proses jalannya program tersebut.

food estate
foto: pertanianku

Food estate itu adalah program TNI-Polri juga dalam mendukung ketahanan pangan. Apalagi perintah Bapak Kapolri sudah ditegaskan dalam transformasi yang presisi. Jadi kami mengawal seluruh kegiatan pemerintah mulai dari tingkat yang paling rendah, yakni desa sampai kabupaten,” tutur Irwan seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Saat ini Kementerian Pertanian sedang melakukan percepatan untuk pengembangan food estate dengan cara mengalokasikan berbagai jenis bantuan saprodi (sarana produksi), seperti pupuk, benih unggul, alsintan, dan sumur bor solar yang terintegrasi dengan infrastruktur lainnya.

Desa-desa yang menjadi titik sentral program food estate yang dikembangkan di Kabupaten Sumba Tengah antara lain Desa Wairasa, Umbu Mamijuk, Umbu Langgang, Wailawa, Anakalang, Tana Modu, Makatakeri, Oka Waci, dan Umbu Pabal Selatan.

Pola tanam pada kawasan food estate di Sumba Tengah akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, pola tanam yang digunakan adalah jagung-padi-jagung. Pola tanam tahap kedua, jagung-padi-jagung. Pola tanam ketiga, jagung-padi-jagung. Ada juga tambahan pola lainnya, seperti sapi-jeruk-kelapa.

Berdasarkan perhitungan sementara, kemungkinan besar keuntungan yang akan didapatkan dari luas lahan food estate yang tersedia di Sumba Tengah sekitar Rp123 miliar.

Menurut Kapolres, Kabupaten Sumba Tengah memiliki kekayaan sumber alam yang luar biasa sehingga berpotensi untuk dijadikan lumbung pangan nasional. Lumbung pangan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui sektor pertanian.

Sementara itu, Dandim 1613 Letkol CZI Irawan Agung Wibowo sudah menurunkan sebanyak 66 prajurit TNI untuk mendampingi program food estate yang akan dikembangkan di Sumba Tengah. Prajurit tersebut akan disebar bersama Babinkantibmas Polri untuk mengawal seluruh rangkaian proses yang akan berlangsung, mulai dari masa tanam hingga masa panen.