Pertanianku — Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), transaksi ekspor pertanian pada 2021 tercatat US$4,24 miliar. Nilai tersebut meningkat 2,86 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu yang senilai US$4,12 miliar.
“Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah,” terang Kepala BPS, Margo Yuwono, seperti dilansir dari laman pertanian.go.id.
Secara keseluruhan, BPS mencatat ekspor Indonesia selama 2021 mengalami peningkatan 41,88 persen dibanding tahun sebelumnya. Ekspor nonmigas menyumbang 94,7 persen dari total ekspor 2021 yang mencapai US$231,54 miliar. Sektor pertanian telah berkontribusi dalam jumlah ekspor 2021 sebesar 1,83 persen.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, menyebutkan, catatan kinerja ekspor pertanian selama 2021 melanjutkan tren positif yang sudah diraih oleh sektor pertanian sejak pandemi. Di mana pada masa itu beberapa sektor mengalami penurunan karena kondisi pandemi yang menyebabkan pembatasan di berbagai sektor.
“Selama pandemi, sektor pertanian berhasil menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Peningkatan ekspor pertanian pada tahun 2021 menandakan pertanian masih tetap konsisten menjalankan peran tersebut,” ungkap Kuntoro.
Saat ini, Kementerian Pertanian terus menjalankan sebagian program yang dapat meningkatkan kinerja ekspor. Salah satunya adalah Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Program tersebut digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Gratieks bertujuan mendorong lalu lintas ekspor pertanian meningkat tiga sampai empat kali lipat.
“Program ini melibatkan penggunaan teknologi, digitalisasi, riset, jejaring, maupun kerja sama antara semua pihak, baik hulu hingga hilir,” pungkas Kuntoro.
Share ekspor nonmigas terbesar pada 2021 berasal dari dua komoditas, yaitu bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewan/nabati.
“Nilai ekspor bahan bakar mineral mencapai US$32,84 miliar. Sementara itu, lemak dan minyak hewan/nabati memiliki nilai ekspor sebesar USD$32,82 miliar,” ujar Margo.