Tren Urban farming di Asia

PertaniankuUrban farming merupakan tren bertanam di perkotaan yang semula dianggap kurang menarik. Namun, seiring berkembangnya pemahaman hidup sehat, banyak masyarakat perkotaan di berbagai belahan dunia mulai tertarik untuk menanam sayur di rumahnya. Tren ini sudah berkembang di mana-mana, bahkan sudah banyak kelompok petani kota yang lahir karena tren urban farming.

urban farming
foto: pexels

Sudah ada beberapa negara di Asia yang sedang mengembangkan tren ini, termasuk Indonesia. Berikut ini deretan negara Asia yang sudah berhasil menerapkan urban farming.

India

India merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak. Konsep urban farming di India dikembangkan oleh Dr. Doshi dengan menggunakan prinsip daur ulang sampah organik. Proyek ini dikembangkan sejak 2004 di Rosary High School dan bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar serta menyediakan pangan organik yang lebih sehat untuk masyarakat.

Selain itu, di salah satu kota di India memiliki taman seluas 37m2 yang dibangun untuk menanam sayuran, buah, dan bunga. Ide taman tersebut sudah menginspirasi banyak sekolah di perkotaan untuk ikut membangun taman serupa.

Indonesia

Meskipun terbilang baru populer saat ini, konsep urban farming di Indonesia sudah ada sejak dahulu. Saat ini ada banyak konsep menanam di perkotaan yang digunakan oleh orang Indonesia, seperti hidroponik, akuaponik, aeroponik, dan masih banyak lagi. Tren ini semakin berkembang pada saat pandemi Covid-19 melanda, banyak masyarakat yang mulai mengalihkan waktunya untuk mulai menanam sayuran di rumah.

Thailand

Konsep urban farming di Thailand sudah berkembang sejak awal 2000-an. Kegiatan ini diinisiasi oleh NGO Thailand Environment Institue (TEI) dan The Bangkok Metropolitan Administrations (BMA). Sebanyak 39 lahan di Bangkok digunakan untuk menanam sayur-mayur.

Cina

Menanam sayur di perkotaan sudah dilakukan sejak 1956. Saat ini sudah banyak komunitas urban farming yang muncul, salah satunya adalah Shenzen. Populasi penduduk di Cina sangat tinggi dan pemerintah mengembangkan tren menanam di perkotaan untuk memecahkan permasalahan pangan.

Namun, kegiatan menanam di perkotaan sempat mengalami hambatan karena tingkat polusi yang tinggi. Pemerintah Cina akhirnya melakukan berbagai upaya agar proyek menanam di perkotaan bisa tetap bertahan hingga saat ini.

Singapura

Singapura merupakan salah satu negara dengan populasi yang padat, hampir tidak ada ruang pertanian di Singapura. Oleh karena itu, muncul Sky Green pada 2012, hasil ciptaan Jack Ng. Sky Green ini sudah berhasil memanen berbagai macam jenis sayuran dan mampu menyuplai kebutuhan pasar-pasar di Singapura.