Pertanianku – Kabupaten Trenggalek memfokuskan 650 hektar lahan hutan untuk pengembangan komoditas durian. Bupati Trenggalek, Emil Dardak, bersinergi dengan PT. Perhutani serta petani hortikultura untuk fokus meningkatkan produktivitas durian di Trenggalek. Kabupaten Trenggalek terkenal akan tiga jenis duriannya yaitu durian Jiiman, Kunir dan durian Ripto.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan pencanangan International Durio Forestry di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Hal ini sebagai pemberitahuan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk memproduksi durian terbaik.
“Pak Bupati, Ini (Trenggalek) jadikan lumbung durian. Ada 650 ha dan ini terbesar. Ijinkan semua benih untuk lahan ini dari Kementan,” ungkap Amran. Seperti dikutip Kementerian Pertanian (17/5). Dengan pengembangan buah asli Indonesia, Amran berharap dapat memutarbalikkan keadaan dengan melakukan ekspor komoditas ke negara lain. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta memperkuat petani Indonesia.
Amran juga memberikan bantuan secara langsung sebanyak 250 juta untuk pembibitan kepada Ripto, petani yang menangkar durian di areal sebanyak 100 hektar. Durian Trenggalek memiliki aroma yang khas dan rasa yang nikmat. Satu cara untuk menyantap durian Trenggelek yang telah matang sempurna adalah saat buah tersebut jatuh. Mungkin tidak benar jika mengatakan kalau durian adalah buah yang terbaik, tetapi sebagai produk hortikultura kelezatan durian tidak tertandingi. Buah yang banyak tumbuh di Indonesia ini menjadi komoditas pertanian.