Trenggiling Sang Pelindung Hutan

Pertanianku Trenggiling adalah salah satu satwa yang terancam punah. Pada 2014, International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan satwa ini ke daftar merah dengan kategori critically endangered alias kritis. Trenggiling memiliki peran sangat penting untuk menjaga ekosistem di dalam hutan.

trenggiling
foto: Pixabay

Penyusutan populasi hewan pemakan semut rangrang ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah perdagangan yang tak terkendali. Sebagian besar satwa yang dijual diambil dari alam, bukan hasil budidaya. Sementara itu, keberhasilan perbanyakan dan pembesaran di penangkaran masih rendah karena risiko serangan penyakit yang sangat tinggi sehingga menyebabkan kematian. Satwa ini memang memiliki daya adaptasi lemah.

Peran penting trenggiling di dalam hutan adalah sebagai pengendali hama ulat dan serangga di pohon. Pasalnya, hewan-hewan tersebut merupakan pakan yang disukai oleh trenggiling. Biasanya, nokturnal itu memakan semut, rayap, dan serangga lainnya. Seekor trenggiling mampu mengonsumsi hingga 200.000 ekor semut per hari.

Trenggiling akan menggali atau membuat lubang di dalam tanah ketika mencari mangsa. Tanah yang digali lama-kelamaan akan tertimbun kembali dan tanah menjadi lebih gembur karena adanya rongga-rongga yang memadai untuk menyimpan unsur hara dan air. Selanjutnya, unsur hara dan air saling bersimbiosis dengan mikroba tanah sehingga dekomposisi menjadi lebih baik. Secara tidak langsung, trenggiling membuat tanah hutan menjadi subur.

Satwa pemakan semut ini membuat sarang pangolin yang mirip seperti lubang ular, tikus, dan landak. Di dalam sarang biasanya diisi oleh akar serabut, semak belukar, dan tanaman berduri seperti salak. Sarang tersebut dibuat dengan cara digali menggunakan cakarnya. Namun, tak jarang ada juga trenggiling yang menempati bekas hunian satwa lain yang bukan predator.

Peran lain dari trenggiling adalah menjaga kelangsungan regenerasi ratusan jenis tumbuhan hutan. Pasalnya, selain semut, satwa ini juga memakan rayap yang kerap merusak tumbuhan. Rayap banyak ditemukan pada batang kayu mati dan cabang lapuk pada pohon hidup. Hama ini dapat membuat batang pohon jadi mudah rapuh atau keropos.