Pertanianku — Proses pengomposan identik dengan waktu yang cukup panjang, bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Secara alami atau di alam, proses pengomposan dapat berlangsung hingga bertahun-tahun. Namun, saat ini waktu membuat kompos dapat dipersingkat menjadi rata-rata tiga bulan, bergantung pada jenis pupuk organik yang dibuat dan bahan yang digunakan.

Namun, tahukah Anda, waktu pembuatan kompos masih bisa dipercepat lagi dengan teknologi khusus yang bernama instant composting technology. Pada teknik ini, bahan-bahan organik yang digunakan akan dipanaskan. Teknik ini baik sekali diaplikasikan pada bahan yang sulit terdegradasi seperti tandan kosong kelapa sawit dan bahan kayu yang mengandung liginin.
Proses pemanasan bahan organik diawali dengan pencacahan bahan menjadi berukuran 1–2 cm atau dicacah hingga halus. Setelah itu, semua bahan dipanaskan pada suhu 100–150°C dengan menggunakan uap air (steam generator). Lama pemanasan bergantung pada volume bahan yang Anda miliki, biasanya berlangsung selama 30–60 menit.
Proses pemanasan bermaksud membuka ikatan jaringan selulosa agar mudah tergedradasi. Setelah selesai dipanaskan, bahan-bahan organik dibiarkan hingga dingin. Selanjutnya, Anda bisa menambahkan bioaktivator.
Selain bioaktivator, Anda juga bisa menggunakan nutrien NPK dan bahan organik diinkubasi selama 7 hari. Setelah itu, kompos sudah bisa dikemas. Trik ini dapat menguntungkan Anda karena waktu pengomposan dipangkas cukup banyak sehingga persediaan kompos atau pupuk organik tidak mengalami gangguan.
Trik mempercepat pengomposan dapat Anda simak lebih lanjut pada buku Cara Cepat Buat Kompos dari Limbah. Buku ini cocok menjadi referensi pembuatan kompos dan pekebun organik. Di dalamnya menguraikan cara pembuatan kompos padat dan cair dari aneka limbah sampah, cara membuat MOL, serta aplikasi penggunaan kompos.
Anda bisa mendapatkan buku Cara Cepat Buat Kompos dari Limbah dengan menghubungi WhatsApp admin Penebar Swadaya atau berkunjung ke Shopee Mall Penebar Swadaya.