Pertanianku — Memusnahkan hama uret menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi para petani nanas. Hama ini kerap menjangkiti nanas dan menyebabkan turunnya mutu dan produktivitas tanaman nanas. Kerugian yang diderita petani pun seringkali bukan dalam jumlah kecil jika hama uret sudah menyerang lahan budidaya.

Hama uret menyerang tanaman nanas dengan gejala yang sangat tiba-tiba. Nanas yang terserang hama dengan nama Latin Lepidiota stigma ini akan tiba-tiba layu dan mati. Penyebab utamanya adalah hama uret menyerang bagian akar tanaman. Uret yang menyebabkan kerugian bagi petani ini merupakan fase uret saat menjadi larva instar ketiga.
Serangan oleh hama uret dimulai dari bentuk kumbang. Kumbang uret meletakkan telurnya di bagian tanah yang tertutup serasah. Ulat ini berkembang menjadi telur, kemudian larva, dan menjadi dewasa.
Larva uret berada pada fase instar 3 adalah yang paling merusak. Larva uret biasanya tinggal di tanah. Saat sudah menjadi kumbang dewasa, mereka tidak lagi tinggal di tanah.
Uret menyerang dengan cara memotong dan memakan bagian perakaran. Akibatnya cukup fatal, tanaman menjadi merana dan mudah dicabut. Tanaman nanas juga akan lebih mudah mati jika sudah terserang hama uret.
Memusnahkan hama uret dilakukan dengan langkah awal berupa mengumpulkan dan memusnahkan telur uret terlebih dahulu. Anda dapat melakukannya dengan mengumpulkan langsung dan menjadikannya pakan ikan.
Selain itu, memusnahkan hama uret juga akan lebih mudah jika menggunakan jamur entomopatogen yang membasmi hama uret, misalnya Metarhizium sp. Cara penggunaan jamur ini sangat mudah, yakni ditempatkan di lahan sehingga akan menginfeksi hama uret dengan sendirinya.
Pengendalian secara ramah lingkungan tersebut lebih menguntungkan bagi para petani. Pasalnya, walaupun bukan merupakan komoditas utama, ekspor nanas Indonesia sudah dilakukan ke banyak negara di dunia. Pemberantasan hama secara ramah lingkungan menjadi salah satu kunci nanas Indonesia diterima di pasar global.
Tidak hanya nanas, tanaman lain juga sangat rentan terserang hama uret. Tanaman budidaya yang dimaksud adalah salak, pisang, labu, semangka, cabai, jagung, karet, kacang, karet, kelapa, kopi, tebu, dan banyak lagi.