Trik Merawat Tanaman Hidroponik dengan Benar

Pertanianku — Hidroponik adalah salah satu metode budidaya yang memanfaatkan air dan tidak menggunakan media tanam tanah. Sistem bertanam ini sudah dikembangkan sejak 1983. Seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini hampir semua orang sudah mengenal hidroponik. Merawat tanaman hidroponik harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan tanaman yang sehat dan tumbuh dengan baik.

merawat tanaman hidroponik
foto: Pertanianku

Berikut ini ulasan lebih lengkap mengenai cara merawat tanaman hidroponik yang sebetulnya tidak susah, hanya perlu rutin dan sabar dalam menjalaninya.

Pantau kondisi air di dalam bak penampungan

Air yang digunakan harus dipantau secara rutin kondisinya setiap saat. Pastikan air yang tersedia di dalam bak penampungan selalu bersih. Untuk menjaga kebersihannya, disarankan mengganti air minimal 4 hari sekali. Wadah penampungan sebaiknya dibuat bening atau transparan sehingga Anda lebih mudah mengamati kondisi dan ketersediaan air.

Pada sistem hidroponik fertigasi sebaiknya tidak membiarkan air selama berhari-hari. Air harus rutin diganti setiap 1—2 hari sekali. Jangan isi penampungan hingga penuh. Idealnya, penampungan diisi sebanyak ½ atau ¾ bagian saja agar saat dikuras tidak banyak air yang terbuang.

Pantau kondisi larutan nutrisi

Ketersediaan larutan nutrisi pada instalasi hidroponik harus selalu dipantau. Selain tidak dapat menyediakan air, instalasi ini juga tidak mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan nutrisi dan mengontrol kondisi ketersediaan nutrisi secara rutin setiap hari.

Setiap tiga kali sehari ganti larutan nutrisi dengan yang baru. Periksa apakah ada bagian saluran larutan nutrisi yang tersumbat. Berikan nutrisi secara bertahap dan gunakan air bersih untuk mencampur air nutrisi. Pastikan nutrisi yang diberikan belum kedaluwarsa.

Bersihkan wadah media tanam dan larutan nutrisi

Wadah media yang transparan lebih rentan ditumbuhi oleh lumut. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkannya secara rutin. Pembersihan wadah dapat dilakukan dengan mengeluarkan sisa larutan nutrisi yang ada, kemudian bersihkan bagian yang mulai ditumbuhi oleh lumut dengan menggunakan air bersih dan air mengalir. Selanjutnya, rendam wadah di dalam air bersih atau alkohol.

Pembersihan tersebut perlu dilakukan secara rutin 1—2 minggu sekali. Jangan sampai menunggu lumut memenuhi seluruh isi wadah.