Pertanianku — Kangkung sering dijadikan sebagai media belajar para pemula untuk bertanam. Pasalnya, sayuran ini sangat mudah dibudidayakan. Anda bisa menanamnya dengan dua cara, yaitu dalam keadaan kering untuk jenis kangkung darat dan dalam keadaan basah untuk kangkung basah atau air. Meskipun proses menanam kangkung terbilang mudah, kegagalan masih sering ditemukan, apalagi oleh pemula.

Pada dasarnya, tanaman kangkung memerlukan bahan organik berupa kompos dan air dalam jumlah besar untuk tumbuh subur. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk menanam kangkung adalah musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air. Bila Anda ingin membudidayakan kangkung dari biji tanaman, budidaya sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.
Pada metode penanaman kering, kangkung harus ditanam dengan jarak 12,7 cm dan ditunjang dengan kayu sangga. Jarak ini sangat perlu diperhatikan agar kangkung dapat tumbuh dengan baik. Terkadang, pemula melewatkan bagian penting ini sehingga tanaman tidak bisa tumbuh dengan maksimal. Berikut ini cara bertanam kangkung yang dapat Anda ikuti.
Dari biji kangkung
• Semai benih kangkung pada wadah datar berisi media tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1.
• Pindahkan benih yang sudah berkecambah ke dalam pot plastik atau polibag. Gunakan media tanam seperti pada penyemaian.
• Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari, terlebih kangkung sangat menyukai daerah yang basah.
• Berikan pupuk organik setelah 10 hari tanam dengan dosis 40 gram per pot.
• Lindungi tanaman dengan cara memberikan biopestisida secara rutin.
• Lakukan pemanenan dengan cara merabutnya (mencabut) untuk jenis kangkung rabut dan memotongnya jika berupa kangkung petik. Pemotongan dilakukan pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Kangkung yang berasal dari benih dapat dipanen sekitar 30 hari setelah tanam.
• Apabila pucuk tanaman dipetik, cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 7–10 hari.
Dari keratan akar
Selain menggunakan biji, kangkung juga dapat ditanam dari keratan akar (potongan batang sampai akar). Keratan akar kangkung ditanam pada pot atau polibag permanen berisi media kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1. Setelah 5–7 hari, daun mulai tumbuh pada batang kangkung. Setelah 25–30 hari, kangkung dapat dipanen.