Turunkan Kolesterol Jahat dengan Konsumsi Teh Oolong

Pertanianku – Pernahkah Anda minum teh oolong? Teh ini memiliki perpaduan rasa antara teh hitam dan hijau. Ada berbagai macam teh oolong, tetapi jenis yang paling terkenal berasal dari Provinsi Fuijan, Cina. Jadi, kenapa kita harus minum teh ini? Sebagai salah satu jenis teh yang paling populer di Cina dan Taiwan, Oolong diketahui memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Perbedaan antara teh oolong dan teh hitam serta teh hijau adalah proses fermentasinya. Teh ini diproses secara semifermentasi, sedangkan teh hijau tanpa fermentasi dan teh hitam diproses secara fermentasi penuh. Hal yang sangat khas dari teh oolong adalah warnanya yang keemasan saat diseduh dan aromanya yang lebih tajam.

Keunggulan teh oolong adalah pada kandungan anti-oksidannya, bisa mencapai hingga 100 kali lebih banyak dibandingkan suplemen vitamin C. Ini karena senyawa polifenol, theanin, mineral, serta alkaloid dalam daun teh sangat tinggi.

Kandungan polifenol dalam teh ini membantu kesempurnaan kerja enzim superxide dismutase (SOD) yang bisa menyingkirkan radikal bebas. Senyawa polifenol pada teh yang memiliki manfaat bagi kesehatan adalah unsur katekin (Catechin) dan turunannya Epigallokatekin (EGCG) dan Theaflavin sebagai unsur yang paling berperan sebagai anti-oksidan dalam menangkal radikal bebas.

Untuk mendapatkan khasiat teh oolong secara maksimal, minumlah setiap hari minimal empat gelas. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dede Kusmana, Guru Besar Ilmu Kardiologi, Universitas Indonesia, menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi teh sebanyak 4—6 gelas per hari secara teratur bisa memberikan efek positif bagi kesehatan.

“Teh ini berfungsi juga sebagai antiradang, antiinflamasi serta antibiotik. Saat sedang flu atau merasa tidak badan, teh bisa meredakan gejala tersebut. Bahkan, mengonsumsi obat antibiotik dengan teh bisa meningkatkan kerja obat,” ungkap Prof. Dede Kusmana.

Mengonsumsi teh oolong secara rutin juga bisa menurunkan kadar kolesterol (LDL) dalam tubuh serta menekan proses pembekuan darah yang memicu serangan jantung secara tiba-tiba.