Ubah Kulit Nanas Jadi Pupuk Organik Cair

Pertanianku — Pupuk menjadi kebutuhan utama yang harus Anda penuhi saat berkebun. Sayangnya, pupuk anorganik yang terbilang mudah didapat dan digunakan sudah terbukti menimbulkan dampak yang kurang baik pada tanaman dan lingkungan di sekitarnya. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mengganti pupuk anorganik dengan pupuk organik, seperti pupuk organik cair.

pupuk organik cair
foto: Pixabay

Pupuk organik cair (POC) dapat dibuat dari limbah organik, seperti sampah dapur atau limbah industri. Salah satu limbah yang bisa Anda manfaatkan sebagai bahan baku POC adalah kulit nanas.

Selama ini kulit nanas hanya berakhir sebagai sampah, padahal nanas berpotensial untuk diolah menjadi POC. Apalagi, bila Anda sering menghasilkan limbah kulit nanas, seperti pelaku usaha yang menggunakan buah nanas sebagai bahan bakunya.

Di dalam kulit nanas terkandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur hara makro esensial tersebut sangat bermanfaat untuk tumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, kulit buah ini juga mengandung unsur hara mikro, seperti besi, boron, mangan, tembaga, seng, dan klor.

Buah nanas terkenal memiliki kandungan gula dan protein serta nitrogen yang cukup tinggi. Kandungan tersebut sangat baik untuk pertumbuhan vegetatif tanaman. Kulit nanas juga mengandung B3 yang dapat membuat tanaman menjadi lebih kebal terhadap penyakit.

Kandungan lain yang tak kalah menakjubkan adalah hormon pertumbuhan yang dapat membuat tanaman semakin subur dan sehat. Tak hanya tanaman, kulit nanas yang bersifat alkaloid juga bisa membantu kesuburan tanah. Oleh karena itu, POC kulit nanas bisa mendatangkan banyak manfaat untuk tanaman dan lingkungan. Berikut ini cara membuat pupuk organik cair dari kulit nanas dilansir dari laman cybex.pertanian.go.id.

  • Potong kecil-kecil kulit nanas, lalu masukkan ke urban komposter.
  • Tambahkan dekomposer, lalu campur hingga rata.
  • Tutup urban dekomposter selama 7–10 hari.
  • Pada hari ke-11, pupuk sudah siap digunakan.

Hasil fermentasi cenderung pekat sehingga Anda perlu melarutkannya terlebih dahulu dengan air. Anda dapat menggunakan perbandingan 1:100. Artinya, 1 liter pupuk organik cair dilarutkan dengan 100 liter air. Proses fermentasi dapat diperpanjang hingga 3 minggu untuk mendapatkan POC yang sempurna.