Ume, Buah Khas Asia Timur

Pertanianku — Pernahkah Anda mendengar nama buah yang satu ini? Di Indonesia, buah ini memang tidak begitu populer. Namun, berbeda dengan Asia Timur yang menjadikan bunga dari tanaman ume, buah khas Asia Timur ini sebagai objek kesenian yang populer.

tanaman ume
Foto: pixabay

Tanaman dengan nama ilmiah Prunnus mume ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai ume. Di Jepang, tanaman ini dikenal dengan nama aprikot jepang. Buah ini juga dikenal sebagai prem cina atau plum cina.

Prunnus mume sendiri merupakan spesies prem dari daratan Asia. Masih berkerabat dengan famili Rosaceae, tanaman ini umum diambil bagian buah dan bunganya. Sementara, sosok pohonnya kerap diabadikan sebagai objek seni lukis.

Pohon plum cina khususnya berasal dari dataran Cina. Anda bisa mendapati tanaman ini akan berbunga di akhir musim dingin atau awal musim semi. Bunganya sendiri menggambarkan keindahan, kekuatan, dan kesucian. Lambang ini diambil dari putik yang muncul ketika pohon bahkan belum berdaun dan sudah muncul ketika suhu udara masih sangat rendah, yakni pada Januari hingga Februari.

Persebarannya ke daerah Jepang bermula pada abad keenam. Dulu, hanya bagian buahnya yang dimanfaatkan sebagai obat. Di Jepang, pohon indah ini digambarkan sebagai salah satu unsur dalam konsep sho chiku bai, yakni tiga pohon pinus, bambu, dan ume. Ketiga pohon ini merupakan perlambangan dari kebahagian. Oleh karena itu, pohon ume juga banyak digunakan sebagai lambang tahun baru.

Jika Anda berkunjung ke Cina atau Jepang, Anda bisa mengenali pohon ini dari ketinggiannya yang berkisar 6—10 meter. Daunnya berbentuk bundar seperti jantung. Daun ini berwarna hijau tua pada saat musim panas.

Pada saat berbunga, bunga yang dihasilkan berdiameter kurang lebih 2,5 cm dan memiliki mahkota bunga selapis atau bersusun. Bunga ume berwarna putih, merah jambu, dan ada pula yang merah. Jika dicium, akan ada aroma sedikit harum.

Pohon Prunnus mume tahan akan pemangkasan. Di tempat asalnya pun tanaman ini biasa dijadikan bonsai. Karena walaupun usianya sudah tua, pohon berbunga cantik ini tetap bisa memamerkan bunga-bunganya yang rupawan.

Setelah mengalami pembuahan, akan muncul buah ume berwarna hijau tua. Lama-kelamaan, buah ini akan berubah menjadi kuning dan agak merah ketika sudah matang. Teksturnya cukup keras. Buah ume akan matang pada awal musim panas pada Juni. Walaupun sudah matang, buah ume akan tetap terasa asam seperti buah yang masih muda.

Bertepatan dengan munculnya buah ume, di daerah Asia Timur musim hujan disebut sebagai musim buah ume atau meiyu yang bisa diartikan sebagai hujan ume. Buah ini sudah lama dimanfaatkan oleh bangsa Cina sebagai resep wumei, obat tradisional antibakteri yang baik bagi pencernaan. Di Jepang, ada minuman beralkohol yang terbuat dari buah ume yang digunakan untuk menurunkan kadar racun.