Pertanianku — Menyambut kehadiran bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1440H/2019, The Sunan Hotel Solo menampilkan kreasi unik berupa miniatur masjid dari bumbu dapur atau bumbu pawon. Miniatur masjid tersebut diletakkan tepat di tengah lobi hotel.
Miniatur masjid unik ini memiliki diameter 180 sentimeter dan tinggi 150 sentimeter. Miniatur masjid berbentuk segi empat tersebut memiliki satu pintu dan empat jendela di setiap sisinya. Pada setiap sudut dilengkapi menara yang menjulang setinggi kubah.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat miniatur masjid unik tersebut antara lain ketumbar, kayu manis, lada, cengkih, merica, kapulaga, dan pekak. Semua bahan-bahan ini ditempelkan menggunakan lem tembak sehingga membentuk miniatur masjid.
Dinding masjid dibuat dari ketumbar. Pintu masjid dibuat dari susunan pekak, sedangkan jendela disusun dari kapulaga. Empat menara masjid terbuat dari kayu manis. Kayu manis juga digunakan sebagai pagar pembatas di sekeliling masjid.
Berbagai macam bumbu dapur tersebut mengeluarkan aroma kesegaran yang khas. Dengan begitu, membuat suasana menjadi rileks dan nyaman saat mendekati miniatur masjid tersebut.
General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, mengatakan, proses pengerjaaan miniatur masjid tersebut memakan waktu selama tiga hari. Miniatur yang dikerjakan oleh tim seni The Sunan Hotel Solo dengan dipimpin Executive Sous Chef Boedi Prasetyo tersebut menghabiskan bumbu dapur sebanyak 5 kilogram.
“Miniatur ini akan dipamerkan di lobby lounge sampai dengan Hari Raya Idul Fitri,” ujar dia.
Retno menambahkan, selain untuk menyemarakkan tampilan dekoratif di lobi, para tamu yang menginap ataupun masyarakat yang sedang berada di hotel The Sunan bisa mengabadikan kenangan menikmati suasana Ramadan dan merayakan hari raya Idul Fitri.
Selain menyiapkan suasana dekoratif, The Sunan Hotel Solo juga meluncurkan paket istimewa “Idul Fitri Night Market”. Paket tersebut menyajikan hidangan lengkap nusantara dengan berbagai menu istimewa termasuk sajian tarian tradisional serta menu-menu yang menjadi favorit para pemudik yang berasal dari Kota Bengawan.