Pertanianku — Untuk pertama kalinya, kelinci asal Sumut berhasil diekspor ke Filipina melalui Bandar Udara Kualanamu, Medan. Total jumlah kelinci yang diekspor sebanyak 111 ekor yang berasal dari peternakan di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kepala Karantina Pertanian Medan, Putu Gede Widiarasa Putra, menjelaskan bahwa ekspor kelinci masih sangat berpotensial.

“Ini ragam komoditas ekspor Sumut baru, semoga dapat terus berkembang dan kami siap memberikan fasilitas layanan perkarantinaan,” ujar Kepala Karantina Pertanian Medan, Putu Gede Widiarsa Putra seperti dikutip dari laman karantina.pertanian.go.id.
Jenis kelinci yang diekspor adalah kelinci pedaging. Kelinci-kelinci tersebut nantinya akan dipelihara terlebih dahulu di negara tujuan sebelum dikonsumsi sebagai bahan pangan.
Kelinci sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu bahan pangan yang dapat memenuhi kebutuhan protein hewani. Di Indonesia, kelinci sudah lazim diolah menjadi menu masakan khas di beberapa daerah wisata.
Seluruh hewan yang diekspor sudah melalui serangkaian proses karantina sehingga kelinci-kelinci tersebut dipastikan sehat, aman, dan sesuai dengan ketentuan ekspor yang sudah ditetapkan oleh negara tujuan. Salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi adalah ketentuan animal welfare agar hewan tidak stres selama di perjalanan. Bagaimanapun, kelinci merupakan makhluk hidup yang perlu mendapat perlakuan yang baik agar tidak tertekan.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyebutkan berdasar data sistem perkarantinaan, peluang ekspor kelinci hingga saat ini masih terbuka cukup lebar. Saat ini pengekspor kelinci sebagian besar masih berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Sepanjang 2019 tercatat sebanyak 983 ekor kelinci yang berhasil diekspor dengan nilai Rp196,6 juta. Selanjutnya, pada 2021 ekspor kelinci meningkat hingga 8,6 persen menjadi 1.068 ekor dengan nilai Rp213,6 juta.
Negara-negara tujuan ekspor kelinci juga semakin bertambah. Semula negara tujuan hanya di Benua Asia, di antaranya Pakistan, Malaysia, Filpina, dan Korea Selatan. Kini pasar ekspor kelinci mulai merambah Benua Eropa, seperti Inggris.