Pertanianku – Budi daya tikus putih bisa menjadi peluang usaha yang tidak kalah dengan ternak hewan lainnya, asal Anda tahu cara ternak tikus. Banyak yang tergiur dengan budi daya tikus putih ini karena menurut para pelaku ternak, budi daya tikus itu mudah perawatannya serta modal yang dibutuhkan tidak banyak.
Jika Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis budi daya tikus, sangat tepat sekali. Pasalnya, tikus termasuk salah satu hewan yang setiap bulannya beranak.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengurus indukan tikus putih pun cukup singkat setiap harinya. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kesibukan lain, ini bisa menjadi sampingan dan tidak menyita waktu tentunya.
Satu indukan tikus bisa melahirkan sampai 12 anak tikus. Masa kehamilan tikus hanya 20 hari. Jika memiliki indukan banyak, pastinya Anda akan menghasilkan banyak sekali tikus setiap bulannya. Anda tinggal mengkalkulasi berapa hasil dari ternak tikus. Sebelum mulai budi daya tikus, ada baiknya Anda menguasai teknik budidayanya dengan baik. Berikut cara budi daya tikus putih untuk Anda.
Kandang tikus
Untuk menjalankan bisnis budi daya tikus putih, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah kandang. Kandang tikus yang paling penting untuk diperhatikan dalam teknik budi daya sebelum membeli bibit tikus. Kandang harus selalu terjaga kebersihannya. Gunakan kandang berupa kotak plastik berukuran 60×50 cm. Jika semakin besar ukurannya, Anda bisa menggunakan tutup dari kawat. Kandang perlu diberi alas yang memang tersedia dalam berbagai pilihan seperti kertas, sekam, serbuk gergaji, ataupun zeolit aktif.
Zeolit aktif merupakan yang paling mahal pembiayaannya. Namun, untuk tikus putih, zeolit adalah alas kandang yang paling tepat. Selain menyerap bau dan air, zeolit aktif bisa dibersihkan, dicuci, dan dipakai lagi. Jika menggunakan sekam, kertas, dan serbuk gergaji, Anda harus sering-sering mengganti karena mudah basah dan lembap. Sediakan tempat air minum seperti botol dot yang harus selalu tersedia.
Kandang harus sering dibersihkan dan dijaga dari serangan hama. Ini merupakan risiko memelihara tikus putih. Meskipun modal yang digunakan sedikit, bukan berarti tanpa risiko. Berbagai penyakit seperti penyakit kulit karena jamur dan bakteri akan membuat tikus putih tidak laku dijual. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memerhatikan kebersihan kandang supaya terbebas hama.
Cara budi daya tikus
Dalam teknik budi daya tikus putih, Anda harus mempersiapkan indukan tikus yang akan dikawinkan. Kumpulkan tikus terlebih dahulu dalam satu wadah/kandang sekitar 1 minggu agar mampu beradaptasi dengan baik. Seekor jantan mampu mengawini 6—8 ekor betina. Namun, untuk hasil cara beternak yang lebih baik, gunakan 2 jantan dalam satu kandang bersama 8 betina. Dua hal penting yang menentukan hasil beranak-pinaknya tikus putih adalah pakan dan juga kesuburan.
Jika anak-anak tikus sudah lahir, pisahkan jantan. Setelah usianya 4 minggu, barulah bisa Anda pisahkan anak tikus dari induk betinanya dan mulai digabung dengan anak tikus lainnya. Meskipun 4 minggu cukup dewasa, harus Anda ingat bahwa pada umur tersebut tikus belum layak untuk dikawinkan.
Budi daya tikus dapat bersaing di pasaran
Jangan cepat tergiur dengan keuntungan besar per tikusnya saat menjual ternak Anda. Gunakan strategi harga bersaing, yakni dengan menawarkan harga yang lebih murah. Ini pastinya akan memberikan hasil yang lebih baik dan berkelanjutan. Jika bisa membudidayakannya lebih banyak dan memiliki langganan yang membeli dalam jumlah banyak, tentu Anda bisa memenangkan persaingan pasar dengan baik.