Pertanianku – Siapa bilang bahwa seorang wanita sukses dengan menjalankan bisnis sendiri. Hal tersebut dibuktikan oleh Ade Fatas, warga Dusun Simpang, Tambakmekar, Subang, Jawa Barat yang sukses berkat menjalankan bisnis budidaya jamur tiram yang ia geluti beberapa tahun terakhir.
Seperti yang kita ketahui, jamur tiram memang cukup berpotensi dikembangkan pada skala industri. Bahkan, dalam sebulan, omzet yang mampu Ade raup dari usahanya tersebut sekitar Rp75 juta. Hasil yang cukup menjanjikan bukan?
Ade mengungkapkan bahwa potensi usaha ini sangat menguntungkan, karena berapa pun jamur tiram yang dipanen pasti akan langsung habis diserap pasar.
“Usaha ini menggunakan bahan baku yang sangat murah dan mudah didapatkan, sehingga bisa dikatakan ini bisnis yang menjanjikan. Selain permintaan pasarnya cukup tinggi, budidaya jamur tiram ini cukup mudah proses produksinya,” tutur Ade.
Ade menjalankan usahanya tersebut di rumahnya sendiri. Ia mengembangkan usaha jamur mulai dari proses pembuatan bahan jamur hingga penanaman jamur.
“Jamur yang telah diproduksi ditanam dengan media limbah pengrajin pohon, lalu dikemas ke dalam kantong plastik atau polinet dengan ukuran tertentu sebelum kemudian dimasukkan ke ruang sterilisasi,” tambahnya.
Kemasan diberi bibit jamur tiram dan setelah proses sterilisasi, kemasan tersebut ditempatkan di ruang tanam jamur dengan memerhatikan suhu dalam ruangan. Ruang tanam jamur ini harus memiliki suhu panas sekitar 110°C yang bertujuan untuk membunuh kuman.
“Setelah dipanaskan, kemasan yang telah terbebas dari kuman dan tertutup rapat ini disimpan dalam rak sampai warnanya berubah menjadi putih,” lanjutnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, usaha yang telah dirintisnya sejak beberapa tahun lalu ini juga sangat membantu warga, karena telah meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi warga sekitar. Bayangkan saja, dalam sehari, Ade mampu panen jamur tiram hingga dua hingga tiga kali.
“Setiap kali panen dapat menghasilkan lebih dari dua kwintal,” ujar Ade.
Hingga saat ini jamur tiram yang diproduksi Ade dipasarkan ke Subang bahkan hingga ke Bekasi, Tasikmalaya, dan Indramayu.
Cukup menjanjikan ya budidaya jamur yang dilakukan Ade Fatas?! Tertarik mencoba?