Usaha Budidaya Jamur Tiram Skala Rumah Tangga

Pertanianku — Jamur tiram (Pluerotus sp.) adalah jamur yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan pendamping ataupun camilan sehingga permintaannya masih sangat besar di pasaran. Budidaya jamur tiram tergolong cukup mudah sehingga bisa dibudidayakan pada skala rumah tangga.

budidaya jamur tiram
foto: pixabay

Habitat asli jamur tiram adalah dataran tinggi yang memiliki suhu udara yang dingin dan lembap. Kendati habitat aslinya adalah dataran tinggi, tetapi budidaya dapat tetap dilakukan di dataran rendah dengan membuat tempat budidaya hampir sama dengan habitat aslinya.

Selain pasar domestik, permintaan jamur tiram juga sudah mencapai pasar internasional. Di beberapa negara bagian Asia seperti Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Jepang memiliki permintan jamur tiram yang sangat tinggi.

Dari seluruh produksi dari budidaya jamur tiram yang berada di Indonesia, ternyata hanya mampu memenuhi 50 persen dari permintaan yang ada di pasar dalam negeri. Hal tersebut membuat peluang untuk melakukan budidaya jamur tiram semakin besar.

Kemudahan dalam berbudidaya serta permintaan pasar yang masih besar menjadi salah satu alasan paling kuat untuk memulai usaha. Terlebih lagi usaha ini dapat dilakukan di rumah dan dapat dilakukan oleh siapa pun termasuk ibu rumah tangga.

Proses produksi membutuhkan persiapan sarana pendukung seperti lokasi usaha. Persyaratan mutlak untuk lokasi usaha hanyalah lokasi harus bersih. Lokasi harus jauh dari kandang hewan ataupun tempat pembakaran sampah. Ukuran lokasi tidak harus besar, cukup dengan ruangan berukuran minimal 6 m × 4 m.

Ada baiknya dalam menentukan lokasi budidaya juga memerhatikan jarak lokasi dengan pasar. Pasalnya, selama proses distribusi, jamur dapat mengalami penurunan kualitas apabila terlalu lama di perjalanan.

Rumah kumbung atau ruangan budidaya biasanya terbuat dari tiang, kaso, dan bambu atau kayu yang telah diawetkan. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan rumah kumbung adalah tingkat kelembapan yang sangat memengaruhi pertumbuhan jamur. Untuk menjaga kebersihan, rumah kumbung harus disemprot desinfektan terlebih dahulu.

Isi rumah kumbung adalah rak yang berfungsi untuk meletakkan baglog-baglog jamur yang telah ditanam. Rak berfungsi untuk mempermudah para pekerja dalam mengecek jamur. Pada umumnya rak terbuat dari bambu. Rak harus dibuat berjarak agar jamur tetap mendapatkan sirkulasi udara yang bagus.

Media yang digunakan untuk budidaya antara lain substrat kayu, serbuk gergaji, sekam, atau ampas tebu. Selain itu, saat ini para pembudidaya banyak yang menggunakan baglog yang sudah terisi media dan nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan jamur.