Pertanianku – Meskipun lebaran telah usai, harga bawang merah masih belum terkendali. Berdasarkan informasi yang tertera pada situs infopangan.jakarta.go.id, harga bawang merah masih berada pada rata-rata Rp47.048/kg. Adapun harga bawang tertinggi terdapat di Pasar Minggu sebesar Rp70.000/kg.
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Ikhwan Arif, saat ini harga bawang merah berada pada kisaran Rp25.000—Rp30.000/kg pada tingkat pedagang grosir. Namun, harga bawang melonjak saat didistribusikan ke sejumlah pasar. Hal ini karena masih tingginya permintaan bawang merah oleh masyarakat.
“Harga bawang merah itu sekarang Rp25.000–Rp30.000/kg. Itu pada tingkat pedagang grosir. Kalau pada tingkat pedagang pasar itu rata-rata Rp40.000 sampai Rp50.000/kg,” ujar Ikhwan seperti dilansir Okezone (11/7).
Tingginya harga bawang merah ini juga tidak terlepas dari minimnya stok bawang merah berkualitas. Banyak produksi bawang yang berukuran kecil sehingga menyebabkan stok bawang layak jual di beberapa pasar mengalami kekurangan.
“Yang masalah itu bukan jumlah produksinya, tapi kualitas bawangnya. Kalau jumlah produksinya melebihi kebutuhan nasional. Tapi karena banyak bawang yang berukuran kecil, jadi bawang yang layak untuk dijual jadi sedikit. Masyarakat kan maunya bawang yang ukuran besar,” jelas Ikhwan.
Akibatnya, petani akhirnya terpaksa untuk menahan hasil produksi bawang merah berukuran kecil karena tidak laku terjual. Buruknya hasil produksi ini juga tidak terlepas dari cuaca yang tidak bersahabat.
“Penyebabnya komplikasi, seperti cuaca hingga pupuk. Makanya produksi bawang seperti kurang, padahal tidak. Ini juga berdampak kepada harga (yang saat ini masih tinggi),” papar Ikhwan.