Pertanianku – Dalam pembesaran nila, benih jantan lebih diutamakan daripada benih betina. Mengapa? Hal itu terjadi karena nila jantan memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan betina. Kelebihan tersebut di antaranya adalah memiliki pertumbuhan lebih cepat, dapat mencapai ukuran lebih besar, jumlah daging lebih banyak, dan lebih tahan terhadap perubahan lingkungan serta serangan penyakit. Kelebihan inilah yang menjadikan usaha pembesaran nila dapat mendatangkan keuntungan.
Pertumbuhan nila jantan sudah tidak diragukan lagi. Hal itu sudah terlihat sejak fase pendederan pertama, terutama dari ukuran dan bobot tubuhnya. Demikian juga pada fase pembesaran. Untuk mencapai bobot 250—300 g, 30—40% lebih cepat dibandingkan dengan nila betina. Hal ini terjadi karena sel kelamin jantan lebih mendominasi perkembangannya.
Selain tumbuh lebih cepat, jantan juga dapat mencapai ukuran lebih besar daripada betina. Hal ini karena sifat genetik dari jantan itu sendiri. Sifat itu akan terus melekat hingga turunan jantan berikutnya. Tentu saja ini menjadi sangat menguntungkan karena sebagian besar konsumen sangat menghendakinya. Sebaliknya, pada betina yang ukurannya lebih kecil sudah pasti keturunan betina berikutnya juga hanya mencapai ukuran kecil. Akan tetapi, hal itu jangan dijadikan masalah karena pasar lokal cukup terbuka.
Jumlah daging yang dapat dimanfaatkan pada nila jantan lebih tinggi dibandingkan dengan betina. Hal ini terjadi karena ruang pada perut jantan lebih besar. Pada bagian itu hanya terisi oleh kantong sperma dan beberapa organ lainnya yang tidak terlalu besar. Lain halnya dengan betina yang memiliki kantong telur. Bagian ini membutuhkan ruang yang lebih kecil dibandingkan dengan kantong sperma.
Kelebihan lain dari penggunaan nila jantan adalah lebih tahan terhadap perubahan lingkungan, terutama akibat fluktuasi lingkungan dan adanya serangan penyakit. Jika diperhatikan, lingkungan perairan akan selalu berubah setiap saat, bahkan setiap detik. Kelebihan ini tentu sangat menguntungkan dalam usaha pembesaran. Dengan demikian, tingkat kelangsungan hidup benih sampai panen menjadi lebih tinggi dan jumlah panen bisa lebih banyak.Oleh karena kelebihannya itu, nila jantan menjadi perhatian utama dalam usaha pembesaran nila. Untuk medapatkan nila berkelamin jantan, ada cara yang dapat ditempuh, yaitu menggunakan nila Gesit, varietas baru dari nila hitam; penggunaan hormon methyltestosteron; dan seleksi ukuran menjadi cara lainnya. Dari ketiga cara tersebut, seleksi ukuran merupakan cara yang paling praktis, efektif, dan efisien.
Sumber: Buku 6 Jurus Sukses Pacu Pertumbuhan Nila Panen 60 kg per m