Vamas 1, Singkong yang Bisa Ditanam di Lahan Masam

PertaniankuSingkong atau ubi kayu saat ini sudah mulai dilirik untuk dikembangkan secara masif di beragai daerah. Sejak dahulu, singkong merupakan salah satu bahan pangan yang menopang ketahanan pangan masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari beberapa makanan pokok khas Indonesia yang berbahan ubi kayu.

singkong
foto: pertanianku

Ubi kayu bisa ditanam di beberapa kondisi lingkungan Indonesia yang beragam, salah satunya adalah lahan kering yang masam. Lahan ini sangat potensial untuk dijadikan lahan budidaya singokong. Namun, petani membutuhkan varietas yang adaptif dengan lahan kering masam.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melepas varietas ubi kayu Vamas 1 pada 2019. Varietas tersebut dilepas oleh Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), Malang.

Vamas 1 merupakan varietas singkong yang adaptif di lahan kering masam. Menurut Prof. Solihin, salah seorang pemulia tanaman Vamas 1, Provinsi Lampung adalah provinsi yang menjadi sentra penghasil ubi kayu di Indonesia. Diperkirakan 29 persen luas panen ubi kayu di Indonesia berasal dari Lampung.

“Ubi kayu banyak ditanam di Provinsi Lampung pada lahan kering masam dengan varietas UJ3 dan UJ5. Padahal kedua varietas tersebut adalah varietas lama yang dilepas pada tahun 2000, rasanya pun pahit dan memang dirakit untuk bahan baku industri,” papar Solihin seperti dikutip dari laman litbang.pertanian.go.id.

Vamas 1 memang dirakit sesuai dengan spesifik lokasi lahan kering masam yang ada di Lampung. Umur varietas ini lebih cepat panen dibandingkan varietas UJ3 dan UJ5, yakni 7 bulan sudah bisa dipanen. Selain itu, umbi varietas ini bisa dikonsumsi sebagai bahan pangan dan produktivitasnya terbilang lebih tinggi dengan kadar pati yang juga tinggi.

“Berharap petani ubi kayu di Lampung segera untuk mengganti varietas lama dengan varietas baru. Selain itu, produktivitas tinggi kadar patinya juga tinggi dan tahan masam,” ucap Solihin.

Vamas 1 tahan terhadap tanah yang ber-pH 3,9 tanpa diberikan pengapuran. Tanaman ini bisa ditanam di lahan kering masam yang beriklim basah dan di lokasi dengan ketinggian rendah hingga sedang.