Pertanianku — Fase pertumbuhan jagung manis bisa terlihat dari pertumbuhan daun dan bonggolnya. Fase ini sendiri berguna untuk melihat tumbuh kembangnya. Jika tidak sesuai, bisa jadi nutrisi yang diberikan kurang sesuai atau jagung manis justru terserang hama dan penyakit.
Fase V3—V5
Pada fase ini, jumlah daun yang terbuka sempurna berjumlah 3—5 helai daun. Akar seminal sudah mulai berhenti tumbuh, sedangkan akar nodul sudah mulai aktif. Jagung manis mulai mengalami pertumbuhan di bawah tanah.
Fase V6—V10
Memasuki fase ini, akan terlihat jumlah daun sempurna yang terbuka mencapai 6—10 helai. Titik tumbuh tanaman jagung manis sudah berada di atas permukaan tanah. Perkembangan akar dan penyebarannya di tanah juga terjadi sangat cepat. Terjadi pemanjangan batang ditandai dengan peningkatan panjang batang yang berlangsung cepat. Pada fase ini, bakal bunga jantan atau tassel dan tongkol dimulai.
Fase V11-Vn
Jumlah daun yang terbuka pada fase ini mencapai lebih dari 11 helai. Tanaman mengalami pertumbuhan dengan cepat. Akumulasi bahan kering juga meningkat. Pada fase ini, kebutuhan hara dan air relatif sangat tinggi untuk mendukung laju pertumbuhan tanaman.
Fase tasseling (VT)
Tassel atau bunga jantan ditandai dengan adanya cabang terakhir dari bunga jantan. Pada fase ini pula mulai muncul bunga betina berupa silk atau rambut tongkol. Tahap VT dimulai 2—3 hari sebelum rambut tongkol muncul.
Fase R1
Tahapan ini disebut juga sebagai silking. Silking diawali dengan munculnya rambut dari dalam tongkol yang terbungkus kelobot.
Fase R2
Tahapan ini disebut sebagai blister. Blister terjadi setelah 10—14 hari silking. Fase ini ditandai dengan rambut tongkol yang sudah kering dan berwarna gelap. Ukuran tongkol, kelobot, dan warna jenggel hampir sempurna. Biji jagung pun sudah tampak. Hanya saja, warnanya masih putih melepuh. Pati mulai diakumulasikan ke endosperm. Kadar air biji sekitar 85 persen dan akan menurun terus hingga panen.
Fase R3
Tahap ini disebut tahap masak susu. Pengisian biji yang mulanya dalam bentuk cairan bening, kemudian berubah warna menjadi seperti susu. Jagung manis yang dikonsumsi dalam keadaan segar biasanya dipanen pada saat fase R3 ini.
Fase R4
Fase berikutnya adalah fase dough. Bagian dalam biji jagung akan tampak seperti pasta dan belum mengeras. Separuh dari akumulasi bahan kering biji sudah terbentuk. Kadar air biji pun menurun hingga 70 persen.
Fase R5
Pengerasan biji sudah terbentuk sempurna. Embrio jagung manis juga sudah masak. Akumulasi bahan kering biji sebentar lagi akan segera berhenti. Pada tahap ini, kadar air biji jagung mencapai 55 persen.
Fase R6
Fase ini merupakan tahap terakhir dan disebut sebagai fase masak fisiologis. Biji-biji tongkol telah mencapai bobot kering maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji telah berkembang dengan sempurna. Selain itu, terbentuk pula lapisan absisi berwarna cokelat atau kehitaman. Agar bisa menjadi benih, jagung manis dipanen pada fase ini.