Waktu Panen Jahe yang Tepat

Pertanianku — Panen merupakan waktu yang dinanti-nanti oleh petani jahe karena merupakan puncak dari kegiatan budidaya. Panen jahe bisa dilakukan setelah tanaman memenuhi syarat umur panen dan telah menunjukkan tanda-tanda siap panen. Namun, waktu panen jahe tidak mutlak, bergantung pada kedua hal tadi.

panen jahe
foto: Pixabay

Ada beberapa hal yang dapat menentukan waktu panen jahe yang tepat agar hasil budidaya mudah diserap oleh pasar. Waktu panen yang tepat diiringi dengan cara panen yang benar bisa membuat Anda mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menentukan waktu panen jahe.

Umur tanaman

Tanaman jahe yang sudah siap dipanen biasanya berumur 10–12 bulan, bergantung pada tujuan pemanfaatannya. Bila jahe diperuntukkan sebagai bumbu dapur atau penyedap rasa makanan ataupun minuman, jahe sudah bisa dipanen setelah berumur delapan bulan.

Jika jahe digunakan sebagai bahan baku untuk industri makanan/minuman, panen sebaiknya dilakukan saat tanaman berumur 10 bulan. Sementara itu, apabila panen dilakukan untuk keperluan bibit, panen sebaiknya dilakukan saat jahe berumur 10–12 bulan.

Harga jual di pasar

Panen juga bisa dilakukan berdasarkan kondisi harga di pasaran. Harga jual komoditas jahe terbilang fluktuatif sehingga terkadang petani menunda panen karena menunggu harga jual yang tinggi. Penundaan panen selama beberapa hari biasanya tidak akan menurunkan kualitas rimpang. Oleh karena itu, petani masih bisa menunda panen.

Namun, langkah ini harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat agar tidak menyebabkan kualitas panen menurun dan pemilihan waktu panen tepat, yakni saat harga jual sedang bagus.

Keadaan cuaca

Saat ingin memanen, Anda perlu memperhatikan kondisi cuaca. Hal ini dikarenakan cuaca dapat memengaruhi pekerjaan saat panen dan kondisi rimpang jahe. Panen yang dilakukan saat hujan tentu akan menyulitkan pekerja. Pasalnya, pekerja harus menggali tanah untuk mengambil rimpang jahe. Selain itu, hujan juga bisa menyebabkan rimpang menjadi kotor sehingga pekerja harus membersihkan rimpang tersebut.

Hujan juga dapat menyulitkan proses pengangkutan karena keadaan jalan di lahan menjadi licin. Oleh karena itu, sebaiknya panen dilakukan saat cuaca sedang cerah.