Waktu Panen Kayu Jabon yang Tepat

Pertanianku — Waktu panen kayu jabon dapat menentukan kualitas kayu yang akan diperoleh. Umumnya, harga kayu jabon tertinggi diperoleh saat kayu berdiameter lebih dari 30 cm. Untuk mendapatkan ukuran kayu dengan diameter tersebut, ukuran diamater harus setinggi dada. Ukuran tersebut sudah bisa dicapai paling cepat oleh jabon yang berumur 4 tahun dan tumbuh di kondisi tanah serta lingkungan yang optimal.

panen kayu jabon
foto: Pertanianku

Kayu jabon yang dipanen saat diameter setinggi dada 30 cm, potongan selanjutnya akan lebih kecil dari 30 cm. Namun, kayu-kayu dengan diameter yang lebih kecil itu tetap bisa dijual karena perkembangan mesin pengolah kayu sudah berkembang dengan pesat. Selain itu, sekarang ini sudah ada teknologi pengeringan, pengawetan, dan pewarnaan yang mampu diterapkan pada kayu muda berukuran kecil.

Pada dasarnya panen jabon dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk produksi bahan baku pulp dan bahan baku korek api, jabon dapat dipanen saat berumur 5 tahun. Sementara itu, untuk tujuan kayu, tanaman sudah bisa dipanen setelah berumur 10 tahun.

Namun, waktu panen tersebut sangat bergantung pada kondisi tanah dan diameter pohon yang dihasilkan.

Kayu jabon dapat dipanen melalui beberapa cara, yakni dilakukan sendiri menggunakan peralatan seadanya seperti gergaji tangan, menyewa tenaga penebang dengan menggunakan mesin gergaji, atau dilakukan oleh pembeli kayu yang sudah memiliki tenaga penebang profesional.

Waktu panen jabon terbaik adalah musim kemarau. Hal ini karena pada saat itu kandungan air di dalam kayu relatif rendah sehingga kayu lebih ringan ketika ditebang dan kayu tidak mudah pecah. Kandungan air yang rendah juga dapat memudahkan industri pengolahan kayu dalam melakukan proses pengeringan.

Jabon memiliki kemampuan copice atau menumbuhkan tunas baru setelah ditebang. Dengan demikian, tanaman jabon dapat dipanen sebanyak 2—3 kali.

Tunas-tunas baru akan bermunculan di bagian tunggak setelah beberapa mingggu panen pertama. Tunas tersebut dapat dibiarkan setahun hingga menghasilkan tunas yang tumbuh lurus ke atas. Setelah satu tahun, pilih satu tunas yang terbaik untuk dipelihara. Tunas tersebut sudah bisa dipanen setelah berumur 4—5 tahun. Setelah tunas tersebut ditebang, Anda bisa memelihara kembali tunas yang baru tumbuh seperti tunas pertama.