Waktu yang Tepat untuk Melakukan Inseminasi Buatan

Pertanianku — Tahukah Anda, waktu yang tepat melakukan inseminasi buatan dapat memengaruhi tingkat kebuntingan. Semakin tepat waktu yang digunakan, kemungkinan bunting akan semakin tinggi. Pemilihan waktu inseminasi buatan sangat berkaitan dengan birahi yang dialami induk.

inseminasi buatan
foto: Pertanianku

Apabila induk mengalami birahi sebelum pukul 09:00, inseminasi bisa dilakukan pada siang hari. Sementara itu, bila birahi berlangsung pada pukul 09:00 hingga 12:00, waktu yang tepat untuk melakukan kawin suntik ini adalah malam atau besok pagi. Jika birahi terjadi di atas pukul 12:00, perkawinan sebaiknya dilakukan besok pagi.

Perkawinan dengan teknik inseminasi buatan sebaiknya dilakukan berselang periode 12 jam, dimulai dari enam jam sebelum estrus sampai enam jam setelah estrus berakhir (kira-kira terjadi enam jam sebelum ovulasi). Apabila perkawinan terjadi lebih awal dari periode yang ada dalam sistem, akan menyebabkan conception rate (CR) yang rendah karena kemampuan membuahi (fertilitas) dan daya hidup (viabilitas) spermatozoa sudah menurun.

Perkawinan yang terjadi di akhir periode juga dapat menurunkan CR karena spermatozoa memerlukan waktu tertentu dalam saluran kelamin betina untuk mendapatkan kapasitas membuahi ovum. Dengan kata lain, spermatozoa harus mengalami proses kapasitasi (pematangan spermatozoa) sebelum spermatozoa melakukan fertilisasi ovum.

Proses perkawinan yang terjadi terlalu akhir kemungkinan besar akan membuat ovum telah berdegenerasi saat spermatozoa telah terkapasitasi.

Untuk mendapatkan waktu inseminasi yang tepat, Anda perlu melakukan pengamatan birahi secara intensif. Sekitar 60 persen memiliki panjang siklus birahi sebanyak 20–21 hari dan sisanya memiliki panjang siklus birahi yang lebih pendek atau lebih panjang.

Waktu optimum untuk melaksanakan kawin suntik ini adalah setelah atau seusai estrus, yakni di pertengahan estrus hingga enam jam sesudah puncak birahi. Perkawinan suntik yang dilakukan di luar periode itu memiliki kemungkinan berhasil bunting yang lebih kecil. Adapun waktu perkawinan perlu disesuaikan dengan lamanya estrus dan waktu ovulasi.

Waktu optimum inseminasi buatan dipengaruhi oleh panjang siklus birahi, waktu di dalam birahi, penentuan birahi sapi, dan kondisi uterus.