Waktu yang Tepat untuk Memberikan Pupuk untuk Pohon Kopi

Pertanianku — Pemberian pupuk untuk pohon kopi tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa memengaruhi laju produkivitas tanaman. Pupuk harus diberikan pada waktu yang tepat dengan cara yang benar dan dosis yang sesuai. Langkah tersebut dilakukan untuk memaksimalkan kinerja pupuk dalam menyuburkan pertumbuhan tanaman.

pupuk untuk pohon kopi
foto: Pertanianku

Jenis pupuk yang bisa digunakan ada dua, yaitu pupuk buatan dan pupuk alami. Pupuk alami yang digunakan adalah fosfat alam, kapur CaCO3, dan dolomit. Sementara itu, pupuk buatan yang digunakan adalah urea, TSP, SP-36, KCL, dan kleserit.

Waktu yang tepat untuk pemberian pupuk adalah saat tanah masih cukup basah. Hindari pemberian pupuk melalui tanah ketika musim kemarau saat permukaan tanah terasa kering.

Jika terpaksa memberikan pupuk melalui tanah pada musim kemarau, dibutuhkan adanya penambahan pemupukan. Misalnya, ketika daun kopi sudah terlihat menguning, pupuk yang diberikan adalah pupuk daun yang terdiri atas 100 gram urea + 100 gram garam inggris + 20 gram mangan sulfat + 2 mg Citowet yang dilarutkan ke dalam 10 liter air. Pupuk tersebut diberikan dengan cara disemprotkan ke bagian bawah daun kanopi.

Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada pagi hari hingga pukul 11:00 dan dilanjutkan pada sore hari mulai pukul 15:00. Penyemprotan pupuk dapat dilakukan sebanyak 3—5 kali dengan interval waktu selama 2 minggu sekali.

Pada umumnya pupuk untuk pohon kopi diberikan sebanyak dua kali, yaitu pada awal musim hujan dan akhir musim hujan.

Pupuk dapat bekerja secara efisien jika pupuk diberikan di lokasi akumulasi perakaran tanaman kopi sehingga penyerapan unsur pupuk ke sistem perakaran tanaman bisa dilakukan secara maksimal. Cara tersebut juga berguna untuk meminimalisir adanya pupuk yang terbuang karena tidak bisa diserap oleh sistem perakaran. Pupuk yang tidak terserap bisa hilang karena menguap.

Jika jarak pohon kopi di dalam kebun sekitar 1 meter, pupuk diletakkan pada alur melingkar yang berjarak 30—40 cm dari batang pokok dengan kedalaman 2—5 cm.

Apabila pohon kopi ditanam dengan sistem pagar dengan tingkat kerapatan kurang dari 1 meter, pupuk diletakkan dengan lurus di antara dua barisan kopi pada jarak 30—40 cm dari batang pokok.