Walau Menjijikkan, Bekicot Sangat Menguntungkan

Pertanianku Bekicot berasal dari Afrika Timur dan tersebar ke seluruh dunia dalam waktu relatif singkat karena kemampuan berkembang biaknya yang cepat. Sentra peternakan bekicot banyak ditemukan di masyarakat pedesaan Jawa Timur, Bogor, Sumatera Utara, dan Bali. Bekicot yang diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yang banyak disenangi orang karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging.

Bekicot
Foto: Pixabay

Bekicot merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap. Bekicot lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pakan ternak terutama ikan.

Meskipun terkesan menjijikkan, di beberapa daerah seperti Kediri, Banyuwangi, dan kota-kota lain di Jawa Timur, masyarakat menggemari makanan yang diolah dari bahan baku bekicot seperti sate bekicot, dendeng, dan keripik bekicot. Bahkan, beberapa rumah makan di Bali, mengandalkan kelezatan olahan bekicot sebagai menu andalan.

Bekicot juga kerap dipakai dalam pengobatan tradisional karena ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti abortus, sakit waktu menstruasi, radang selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung, dan lain-lain. Sementara, kulit bekicot sangat mujarab untuk penyakit tumor.

Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah. Artinya, bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan besar dipelihara dalam satu kandang tanpa melihat umur/besarnya.

Bila dilakukan secara terpisah, risikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran, dan sebagai kandang induk. Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, yakni kandang kotak kayu, kandang dari bak semen, atau kandang galian tanah.

Akan tetapi, tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sementara, jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.

Agar budidaya berhasil dengan baik, diperlukan pemberian pakan yang bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas daging bekicot.

Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi pakan berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya, daun dan buah pepaya, daun bayam, buah terung, mentimun, swai dan lain sebagainya.