Pertanianku — Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat paling penting di dunia, selain gandum dan padi. Berikut ini 7 jenis jagung berdasarkan penampilan dan tekstur biji jagung.
1. Jagung manis
Jagung yang rasanya segar dan manis ketika dikonsumsi ini ternyata merupakan jagung yang dipanen dalam kondisi tidak benar-benar matang, di mana konversi gula menjadi pati belum sempat terjadi.
2. Jagung berondong
Memiliki karakteristik kulit luar yang keras, membungkus sejumlah kecil pati lunak. Biji jagung akan meletus kalau dipanaskan karena mengembangnya uap air dalam biji. Volume pengembangannya bervariasi (tergantung pada varietasnya), dapat mencapai 15—30 kali dari besar semula. Varietas ini ditujukan untuk konsumsi manusia, namun tingkat panennya lebih sedikit daripada jagung jenis lainnya.
3. Jagung tepung (floury corn)
Salah satu varietas jagung tertua ini memiliki biji yang lembut dan mengandung pati lunak. Jagung tepung ini mudah untuk digiling dan digunakan sebagai bahan membuat makanan-makanan yang dipanggang serta makanan lainnya. Pada umumnya tipe jagung floury ini berumur panjang dan khususnya ditanam di dataran tinggi Amerika Selatan (Peru dan Bolivia).
4. Jagung gigi kuda (dent corn)
Dinamakan jagung gigi kuda karena ceruk yang ada di tengah-tengah bijinya ketika dalam keadaan kering membuat penampakannya seperti gigi kuda. Jagung jenis ini rasanya hambar dan bertepung banyak sehingga lebih sering digunakan untuk makanan ternak, membuat sirup jagung alami, atau produk industrial seperti ethanol untuk bahan bakar, minuman atau cairan sanitasi.
Untuk mengubah jagung menjadi ethanol diperlukan proses fermentasi dan distilasi. Jagung jenis ini merupakan bahan mentah yang paling efisien, dapat diperbarukan dan aman bagi lingkungan.
5. Jagung mutiara (flint corn)
Jenis jagung yang paling banyak ditanam oleh petani di Jawa ini memiliki bentuk bulat, licin, mengkilap, dan keras karena bagian pati yang keras terdapat di bagian atas dari biji. Tipe biji ini disukai oleh petani karena tahan hama gudang.
6. Jagung pod (pod corn)
Sering disebut sebagai jagung indian, jagung pod lebih bersifat hiasan daripada jagung-jagung lainnya karena bijinya yang memanjang dan warnanya yang bervariasi.
7. Jagung ketan (waxy corn)
Jagung jenis ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau untuk pengental makanan. Endosperma pada tipe jagung waxy seluruhnya terdiri atas amylopectine, sedangkan jagung biasa mengandung ± 70 persen amylopectine dan 30 persen amylose.
Warna pada jagung
Jagung tidak hanya memiliki warna kuning dan putih saja, tetapi ternyata ada warna lain seperti biru, putih, kuning, putih dan kuning, atau banyak warna dalam satu tongkol. Ada satu warna lagi yang terungkap, yaitu calico (atau jagung berbintik-bintik), merah keunguan, merah, merah tua, merah muda, kuning, oranye, biru terang, biru gelap, biru muda, hitam, ungu, marun, cokelat, putih, dan bahkan cokelat krim. Warna-warna tersebut menjadi salah satu faktor yang membedakan varietas satu dengan yang lainnya. Tercatat ada 259 varietas jagung di dunia ini.
Manfaat jagung bagi kesehatan
Jagung sebenarnya merupakan tanaman yang kaya nutrisi sebagai anti-oksidan bagi tubuh manusia. Lutein dan zeaxanthin merupakan karotenoid utama yang ditemukan pada jagung. Karotenoid berfungsi sebagai anti-oksidan. Agar maksimal, jagung sebaiknya dimasak dengan cara dikukus. Jagung kuning merupakan sumber beberapa vitamin B termasuk vitamin B3, B6, dan asam pantotenat (vitamin B5).
Jagung juga dapat berfungsi sebagai obat. Jenis penyakit yang dapat ditanggulangi oleh jagung, antara lain melancarkan air seni, hipertensi, diabetes, melancarkan asi, luka bekas cacar air, diare, batu empedu, dan batu ginjal.