Pertanianku — Pada musim hujan biasanya intensitas curah hujan meningkat dan pergerakan angin menjadi lebih cepat. Rupanya, kondisi ini harus Anda waspadai karena bisa menyebabkan burung cucakrawa sakit. Pada musim hujan, terpaan angin kencang dan tampias air hujan dapat terjadi sewaktu-waktu.

Terpaan angin yang berlebihan dan tampias air hujan menjadi hal yang sulit dihindari. Kondisi ini berbahaya bagi cucakrawa, terutama untuk cucakrawa yang masih bakalan. Kedua hal tersebut dapat diantisipasi dengan menempatkan sangkar pada lokasi yang tepat.
Saat kondisi cuaca sedang tidak baik, sebaiknya sangkar ditutup dengan kertas dan sejenisnya untuk menghindari hal-hal buruk. Sangkar yang dibiarkan terbuka akan berakibat buruk saat terjadi hujan. Tampiasan air hujan yang mengenai tubuhnya akan merangsang cucakrawa untuk mandi. Mengingat di habitat aslinya cucakrawa termasuk burung yang senang dengan air.
Namun, untuk burung yang di dalam sangkar, kebiasaan ini perlu dihindari. Kecuali, burung sudah cukup lama dipelihara dan terbiasa kena air hujan. Namun, tetap disarankan untuk menghindarkan cucakrawa dari terpaan angin yang berlebihan dan tampiasan air hujan.
Untuk menghindari kondisi cuaca buruk di malam hari, sebaiknya sangkar cucakrawa dimasukkan ke ruangan dan diberi penerangan lampu. Di samping itu, sangkar yang digunakan sebaiknya ditutup dengan kain penutup sangkar. Jarak penempatan sangkar harus diperhitungkan, begitu pula dengan sirkulasi udaranya harus benar-benar baik.
Anda harus memperhatikan jarak antarsangkar yang disimpan di dalam ruangan. Jarak ini cukup berpengaruh penting meskipun sangkar sudah diberi kain penutup. Jarak yang tepat dapat membuat cucakrawa tidak takut berkicau karena mendengar kicauan cucakrawa lainnya.
Kalau ada burung jenis lain yang dipelihara, dapat dijadikan pemisah antara satu cucakrawa dan cucarawa lainnya. Akan tetapi, akan jauh lebih baik penempatan sangkarnya secara terpisah ruang jika memiliki cucakrawa lebih dari satu.
Ketika kesehatan cucakrawa menurun, sebaiknya pulihkan kondisinya dengan memberikan buah-buah segar matang seperti pepaya dan pisang kepok. Selain itu, berikan pakan hidup seperti ulat daun pisang, ulat daun pohon seri, jangkrik, belalang, cacing tanah, kelabang kecil, dan telur semut. Saat cucakrawa sedang sakit, sebaiknya jangan dimandikan, Anda hanya boleh membersihkan kakinya dengan air.