Waspada, Beli Buah Potong! Ini Alasannya

Pertanianku – Maraknya para penjual buah potongan, baik di supermarket maupun di toko buah tradisional membuat banyak orang tertarik membelinya. Bahkan, tak hanya buah yang kini dijual dengan keadaan sudah terpotong, beberapa sayuran juga dijual dalam keadaan telah di potong-potong.

Foto: pixabay

Anda pasti berpikir bahwa membeli buah yang telah dipotong-potong sangat memudahkan Anda untuk langsung memakannya tanpa harus repot memotongnya terlebih dahulu. Namun, apakah sayur dan buah yang sudah dipotong di supermarket terjamin kesehatannya dan masih layak untuk dibeli?

Buah dan sayuran yang sudah dipotong-potong memang memudahkan pekerjaan Anda, tapi di sisi lain tentu mempunyai kualitas yang berbeda dengan yang belum dipotong.

Untuk itu, Anda wajib mengetahui mengapa buah-buahan kerap dijual potongan tidak sebaik buah yang dijual dalam kedaaan utuh. Simak penjelasan berikut.

  1. Buah biasanya sudah tidak segar

Kesegaran sayur dan buah yang sudah dipotong dan belum dipotong tentu berbeda. Pemotongan sayuran dan buah-buahan dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel dalam sayur dan buah. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna, rasa, tekstur, serta kelembapan sayur dan buah.

Kandungan air dalam sayur dan buah yang sudah dipotong tentu bisa menguap sehingga akan mengurangi kelembapannya. Hal ini juga dapat mengurangi umur simpan sayur dan buah.

Wortel yang sudah dipotong kecil-kecil tentu tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama dibandingkan dengan wortel yang sudah dipotong. Kentang yang sudah dipotong juga bisa mengalami perubahan warna menjadi kecokelatan. Dan, perubahan lainnya yang bisa terjadi.

  1. Kandungan gizinya sedikit hilang

Pemotongan sayur dan buah juga dapat menghilangkan sedikit kandungan gizinya. Kehilangan kandungan air setelah pemotongan dapat mengganggu keseimbangan asam atau basa dalam beberapa sayuran dan buah sehingga bisa menghilangkan kandungan nutrisinya.

Beberapa vitamin dan mineral yang tidak tahan panas juga bisa menguap setelah sayur dan buah dipotong, seperti vitamin C.

  1. Berisiko terkontaminasi bakteri

Sayur dan buah yang telah dipotong tentu menyimpan mikroorganisme dalam jumlah lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran dan buah yang masih utuh. Pemotongan sayur dan buah serta suhu selama penyimpanan dapat menyebabkan jumlah mikroorganisme aerobik mesofilik meningkat.

Proses pemotongan dengan pisau, penempatan sayur dan buah dalam wadah, kontak sayur dan buah dengan tangan yang menangani, dan proses lainnya tentu meningkatkan risiko sayur dan buah untuk terpapar mikroorganisme. Mikroorganisme dalam sayur dan buah ini dapat mengubah warna, rasa, dan tekstur buah ataupun sayuran.

Jadi, sebaiknya belilah buah-buahan secara utuh, kemudian Anda bisa mengupas atau memotongnya sendiri di rumah. Dan, umur simpannya akan lebih lama jika dibandingkan dengan membeli buah potongan.