Pertanianku – Tanaman kangkung adalah jenis tanaman pangan yang dapat bertahan dari serangan hama, penyakit, serta sangat mudah merawatnya. Namun, dampak lingkungan serta sanitasi lingkungan, sering menyebabkan timbulnya hama yang dapat menyerang tanaman kangkung. Akibat serangan hama tersebut, menjadikan hasil produksi kangkung pun menjadi tidak maksimal sehingga petani menjadi rugi besar. Berikut ini empat jenis hama yang harus diwaspadai.
Hama yang satu ini dapat merusak daun dan batang tanaman kangkung dengan menggerogotinya sehingga menyebabkan batang serta daun tanaman menjadi rusak dan busuk. Bekicot dapat menyerang daun yang muda dan calon batang kangkung. Bekas gigitan bekicot akan menyebabkan adanya jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan tanaman menjadi layu kemudian busuk. Pemberantasannya harus dengan membuang dan membasmi semua bekicot yang berada di tanaman. Penyebab timbulnya hama bekicot biasanya karena kebersihan sekitar tanaman kangkung tidak terjaga sehingga kondisi tanaman dan tanah yang lembap menjadi area kesukaan bekicot.
- Ulat Grayak
Serangan ulat grayak menjadikan daun bolong-bolong dan bagian pinggir daun bergerigi seperti bekas gigitan. Cara mengendalikan hama iniadalah dengan, menyemprotkan Sevin atau sejenisnya sangat diperlukan. Selain itu, untuk memberantas ulat ini, bisa menggunakan Insektisida Diazinon 60 EC, dengan dosis sebesar dua cc/liter air dan disemprotkan pada tanaman yang terserang hama. Pada waktu pembasmian, usahakan tanah dalam keadaan kering lebih dulu selama 4–5 hari, kemudian diberi air kembali.
- Kutu Daun
Serangan kutu daun dapat membuat tanaman menjadi kerdil sehingga membuat daun tumbuh melengkung. Hal ini terjadi karena kutu daun senang mengisap cairan tanaman. Kutu daun biasanya berlindung di permukaan bawah bagian daun sambil mengisap cairannya. Oleh karena itu, petani harus teliti mengamati setiap tanaman kangkung.
- Ulat Keket
Ulah yang satu ini memiliki warna hijau muda dengan garis menyilang berwarna kuning. Bagian daun yang biasanya diserang akan rusak dan bolong-bolong. Untuk membasmi hama ini dapat dilakukan dengan cara menjaga jarak tanam, serta menggunakan teknik bercocok tanam yang baik, seperti melakukan pergiliran tanaman. Sanitasi yang baik membuat kebersihan kebun terjaga. Untuk membasmi hama ini, penggunaan pestisida tidak dianjurkan untuk digunakan. Alangkah baiknya, jika menggunakan pestisida nabati sehingga aman untuk tanaman kangkung.