Pertanianku – di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, wortel merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi. Terlebih sayur yang satu ini sudah banyak menjadi favorit banyak orang. Selain harganya yang murah, mengonsumsi wortel juga bisa dipadukan dengan beragam campuran menu seperti semur, sup, kue, dan salad.
Mengonsumsi wortel secara teratur diyakini dapat memberikan manfaat positif pada mata. Namun, tahukah Anda dampak yang akan didapatkan jika terlalu banyak mengonsumsi wortel.
Meskipun wortel mampu membantu tubuh memperoleh kandungan kalium, serat, magnesium, dan berbagai macam vitamin (C, B6, K), wortel bukan sumber terbaik dalam mencukupi itu semua. Wortel memiliki kandungan lemak yang amat rendah. Padahal, tubuh manusia sangat memerlukan lemak untuk menyerap vitamin A dan betakaroten.
Pada 1974, Basil Brown, seorang warga Amerika Serikat yang fanatik terhadap makanan sehat akhirnya meninggal dunia setelah terbiasa meminum satu galon (3,79 liter) jus wortel setiap harinya.
Sebelum meninggal, Brown percaya bahwa dengan mengonsumsi wortel dalam takaran berlebihan tersebut dapat menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Namun, sayang yang terjadi malah sebaliknya.
Konsumsi jus wortel secara berlebihan bisa menimbulkan beberapa efek samping yang tidak kita inginkan. Seperti dikutip dari livestrong.com, berikut beberapa efek samping yang akan timbul jika seseorang mengonsumsi wortel dalam jumlah berlebih.
Timbul berbagai gangguan pada usus
Ketika mengonsumsi wortel, kita akan memperoleh 4—5 gram serat. Akan tetapi, terlalu banyak serat ternyata juga tidak baik untuk kesehatan.
Dikutip dari penjelasan Departemen Pertanian Amerika Serikat, serat yang dikonsumsi secara berlebihan ternyata dapat mengganggu kelancaran usus. Hal ini membuat kualitas buang air besar pun menjadi buruk, sampai akhirnya sistem pencernaan sendiri yang beradaptasi dengan asupan serat tinggi tersebut.
Tidak hanya itu, konsumsi serat secara berlebihan juga dapat berpotensi timbulnya penyakit sembelit. Terlebih lagi jika tidak meminum cairan yang dapat membantu serat bergerak melalui sistem pencernaan.
Menyebabkan perubahan warna kulit
Seperti yang kita ketahui bahwasanya wortel merupakan salah satu sumber penghasil zat betakaroten pada tubuh. Sementara itu, betakaroten juga merupakan salah satu kumpulan dari beberapa karotenoid yang diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.
Berdasarkan diet 200 kalori, secangkir jus wortel mengandung 43% nilai harian yang disarankan untuk dikonsumsi. Namun, jika Anda mengonsumsi wortel sebanyak 8 ons setiap harinya, itu sama halnya dengan wortel dapat memberikan 2 kali lipat dari total jumlah tersebut.
Konsumsi wortel dengan jumlah besar bukan berarti menjauhkan diri Anda dari risiko kelebihan vitamin A. Ini dikarenakan tubuh hanya mengubah betakaroten yang diperlukan saja.
Meskipun begitu, konsumsi wortel melebihi batas kewajaran juga dapat menyebabkan tubuh mengalami kondisi medis berupa perubahan warna kulit atau carotenemia.
Kondisi medis tersebut biasanya akan tampak jelas di area telapak tangan, kaki, dan telinga. Carotenemia akan hilang dengan sendirinya jika konsumsi wortel mulai berkurang.