Pertanianku – Daging dikonsumsi sebagai salah satu cara untuk memenuhi sumber protein hewani. Rasanya yang lezat membuat banyak orang terkadang ketagihan mengonsumsinya. Padahal, mengonsumsi daging secara berlebihan sangat tidak disarankan.

Salah satu jenis daging yang memiliki banyak penggemar adalah daging kambing. Sayangnya, cara mengolah daging kambing yang salah dapat memicu penyakit asam lambung atau penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Lalu, apa itu penyakit GERD?
GERD adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran cerna bagian atas yang timbul karena asam lambung seperti sensasi terbakar di dada menjalar hingga ke kerongkongan. Selain itu, Anda juga akan merasakan sensasi asam atau pahit pada mulut, nyeri ulu hati atau dada, sulit menelan, batuk kering, nyeri tenggorokan, dan suara serak.
Ada banyak hal yang dapat memicu asam lambung menjadi naik. Perlu diketahui bahwa cara mengolah yang salah juga bisa menjadi salah satu pemicu penyakit tersebut. Untuk itu, Anda harus benar-benar memperhatikan jika ingin mengolahnya.
Daging kambing sendiri biasanya diolah dengan cara menambahkan santan, serta bumbu-bumbu yang asam dan pedas. Tambahan itulah yang akhirnya merangsang produksi asam lambung menjadi tinggi.
Padahal, daging kambing itu sendiri sudah termasuk daging merah yang tinggi akan lemak. Daging ini bertahan lebih lama di dalam lambung karena membutuhkan proses yang lebih lama untuk dicerna. Hal inilah yang juga meningkatkan risiko penyakit GERD.
Sebenarnya, larangan konsumsi daging kambing bagi penderita asam lambung atau penyakit GERD bukanlah harga mati. Anda boleh saja mengonsumsinya, dengan catatan Anda harus menjaga jumlah dan tentu saja cara pengolahan yang tepat.
Meskipun Anda sangat menyukainya, usahakan jangan sampai berlebihan ya!