Wijaya Kusuma, Tanaman yang Cantik nan Berkhasiat

Pertanianku Wijaya kusuma merupakan tanaman hias yang termasuk kaktus. Batangnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil. Sementara itu, bentuk batang induknya silinder. Di setiap ujung daun terdapat lekukan yang akan ditumbuhi tunas daun atau bunga.

wijaya kusuma
foto: pixabay

Bagian yang paling ikonik dari wijaya kusuma adalah bunga tanaman yang muncul di bagian ujung daun. Bunga ini berwarna putih, sangat kontras dengan daun tanaman yang berwarna hijau. Bunga wijaya kusuma berdiameter sekitar 10 cm, warnanya putih, dan bertangkai lemas.

Tanaman cantik ini memiliki buah berbentuk bulat, bergetah, dan berwarna merah. Di dalamnya terdapat banyak biji berwarna hitam.

Selain cantik, tanaman bunga ini berkasiat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit, seperti luka, bisul, tuberkulosis paru yang disertai batuk, asma, batuk darah, dan muntah darah.

Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah daun dan bunga tanaman. Di dalam bagian tersebut terdapat adenosine, deoxyadenosine, benzyl β-D-glucopyranoside, isoharmnetin 3-O-α-L-rhamnopyranosyl(1-6)-[α-L-rhamnopyranosyl(1-2)] 3-O-neo-hesperidoside, hyperoside, kaempferol-3-robinobioside, isorhamnetin 3-O-β-D-galactopyranoside dan isorhamnetin 3-O-robinobiosid.

Sebagai pertolongan pertama untuk luka, Anda bisa menggunakan daun tanaman yang ditumbuk halus. Pastikan daun tanaman sudah dicuci hingga bersih agar tidak menyebabkan infeksi luka semakin parah. Tumbukan daun dibalurkan pada luka, kemudian balut dengan perban.

Untuk mengatasi bisul, Anda bisa memanfaatkan bunga tanaman. Bunga wijaya kusuma dapat ditempel pada bagian bisul saat sebelum tidur. Lakukan perawatan ini secara rutin agar bisul cepat mengecil.

Konon bunga wijaya kusuma yang mekar di malam hari menjadi pertanda sebagai datangnya rezeki. Bunga tanaman bisa Anda konsumsi dalam keadaan segar, rasanya manis dan bersifat netral. Konsumsi bunga wijaya kusuma dapat dilakukan untuk mengatasi pendarahan, obat batuk, peluruh dahak, dan antiradang.

Bunga tanaman dikeringkan agar bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama dan dapat digunakan sewaktu-waktu ketika Anda memerlukannya.

Anda juga bisa mengonsumsi secara langsung bagian batang tanaman sebagai antiradang. Rasanya asin, asam, dan bersifat sejuk.

Meskipun tanaman ini terbilang aman sebagai obat herbal, Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Sebaiknya, ibu hamil menghindari tanaman ini sebelum berkonsultasi dengan dokter.