Pertanianku – Pemerintah terus melakukan upaya dan menstabilkan harga daging sapi mendekati Lebaran. Tak hanya pemerintah dan BUMN, pihak swasta hingga pengusaha turut berupaya membantu pemerintah dalam menurunkan harga daging sapi dengan menjual harga daging di kisaran Rp80.000/kg. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat mendapatkan harga daging sapi yang terjangkau.
Salah satu distributor daging sapi beku dan produk olahan, PT Estika Tata Tiara Wiryo bersama Komite Daging Sapi Jakarta Raya menjual daging sapi beku dengan harga Rp80.000/kg. Penjualan daging sapi beku juga ini sebagai bentuk dukungan terhadap Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang akan mempopulerkan daging sapi beku di pasar-pasar yang berada di seluruh Indonesia.
Direktur Pemasaran Estika Tata Tiara, Wiryo Subagyo mengungkapkan, tahun lalu, kebutuhan daging sapi di Jakarta mencapai 640 ribu ton, di mana pasokannya bersumber dari daging sapi lokal dan impor. Khusus untuk daging sapi impor, daging sapi beku sebanyak 40% dan sisanya adalah sapi hidup. Sementara itu, konsumen daging sapi beku hanya 15% dari total 640 ribu ton pasokan di wilayah Jakarta dan sisanya dikuasai daging sapi segar.
Dilansir dari Okezone (20/60), “Penjualan daging sapi beku akan kami lakukan hingga menjelang Lebaran. Kami mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk menjual daging sapi beku seharga Rp80.000/kg,” tutur Thom, sapaan akrab Thomas.
Aksi penjualan daging sapi beku sehat, hiegenis, dan halal bertajuk #RamadhanWithKibif, yang melibatkan Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang serta Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengolahan Pangan dan Industri Strategis Juan Permata Adoe, dibanderol seharga Rp80.000/kg ini dilakukan pada acara Car Free Day (CFD) di Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu 19 Juni 2016.
Pada kesempatan itu, Sarman yang juga Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta dan Juan, turut melayani para pembeli yang memadati lokasi penjualan daging sapi beku KIBIF di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat.
“Kibif bekerja sama dengan Komite Daging Sapi Jakarta Raya menjual daging sapi halal beku untuk memenuhi permintaan masyarakat Jakarta. Sebab konsumsi daging di Jakarta adalah yang tertinggi di Indonesia,” ucap Wiryo.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan akan mensosialisasikan konsumsi daging sapi beku melalui Program Renovasi 1.000 Pasar per tahun yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.
Menurut Thom, konsumsi daging sapi beku jauh lebih higienis dibanding dengan daging sapi segar. Disebutkan, di negara-negara seperti Jerman, Inggris, Jepang, dan Singapura butcher shop tidak menjual daging segar yang baru dipotong.
Daging yang dijual harus melalui proses pembekuan agar bakteri perubah warna daging dari merah menjadi biru cepat mati. Selain itu, sesuai peraturan pemerintah Singapura, temperatur di seluruh ruang pemrosesan daging sapi, suhunya 12 derajat Celcius.
“Semua proses daging harus dengan cara dingin agar kualitasnya menjadi lebih baik,” tutup Thom.