Pertanianku — Salah satu cabai terpedas bisa disandang oleh habanero yang memiliki tingkat kepedasan hingga 350.000 scoville heat unit (SHU). Pada umumnya tingkat kepedasan cabai merah hanya sekitar 1.000—3.000 SHU, sangat jauh perbedaan tingkat kepedasan cabai habanero dengan varietas cabai pada umumnya.
Satuan tingkat kepedasan cabai diambil dari nama seorang penemu cara mengukur kepedasan, yaitu Wilbur Scoville pada 1912. Tingkat kepedasan cabai habanero setara dengan tingkat kepedasan 7 cabai rawit yang dikonsumsi bersamaan.
Cabai terpedas ini berbentuk kerucut. Nama habanero sendiri diambil dari daerah asal cabai tersebut, yaitu Habana atau Havana yang merupakan salah satu ibu kota di Amerika Tengah, Kuba. Namun, ada pendapat lain yang menyangka bahwa habanero berasal dari Cina. Oleh karena itu, pada 1800 habanero sering disebut sebagai kerabat terung Capsicum chinenses.
Cabai ini banyak diminati oleh masyarakat karena mudah ditanam di pot dan ditempatkan di teras halaman rumah sehingga cabai ini memiliki harga jual yang menjanjikan. Cabai yang memiliki tingkat kepedasan satu level di bawahnya adalah cabai rawit merah sebesar 50.000-100.000 SHU. Tetap saja perbedaannya sangat jauh dari tingkat kepedasan cabai terpedas ini.
Habanero saat ini masih menyandang cabai terpedas ketiga di dunia setelah bhut jolokia dari India dan naga viper yang merupakan hasil persilangan geral fowler di Inggris. Bhut jolokia memiliki tingkat kepedasan sebesar 1—1juta SHU, sedangkan naga viper memiliki tingkat kepedasan sebesar 1.382.000 SHU.
Habanero dapat berbuah sepanjang tahun jika ditanam di daerah tropis. Jika ditanam di daerah beriklim dingin, habanero hanya akan berbuah setahun sekali. Untuk menanam cabai habanero, Anda dapat menggunakan campuran arang sekam sebanyak 5 persen dan cocopeat. Media tanam tersebut berguna meluruhkan kandungan pupuk yang tinggi sehingga kandungan hara dalam pot tetap stabil.
Memelihara habanero dalam pot juga harus memerhatikan kandungan air. Media tanaman ini lebih baik memiliki kondisi jenuh air sehingga penyiraman dilakukan hanya saat media sudah kering. Tingkat keasaman atau pH tanaman yang baik sebesar 5—6.
Habanero memiliki sosok buah yang menggembung tidak beraturan dengan bagian ujung yang lancip. Daging buah habanero agak tebal dan berkulit mengilap seperti paprika mini. Biasanya buah ini berwarna merah atau jingga saat telah masak. Namun, tidak jarang buah habanero memiliki corak kuning, merah jambu, cokelat, dan putih. Keindahan warna tersebut membuat cabai habanero dilirik banyak orang untuk ditanam.