Wow, Menakjubkan! Peneliti Ini Ciptakan Obat Antinyamuk dari Melon

Pertanianku – Sejumlah peneliti yang tergabung di Laboraturium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengembangkan tanaman melon untuk digunakan menjadi bahan utama pembuatan obat antinyamuk, yakni Gama Melon Parfum. Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Budi Setiyadi Daryono.

kisah-sukses-seorang-pembudidaya-melon

“Gama Melon Parfum ini terbuat dari kultivar melon baru yang berhasil dikembangkan Fakultas Biologi UGM,” kata Budi.

Budi menjelaskan, penelitian kultivar melon baru itu sendiri telah berlangsung sejak 2011, yang diketuai oleh dirinya sendiri. Dari sisi ukuran, kata Budi, Gama Melon Parfum memiliki ukuran kecil dengan berat rata-rata 200—350 gram.

“Melon ini memiliki ornamen kulit buah yang unik menyerupai batik, menghasilkan aroma harum, hanya saja rasa buahnya pahit,” lanjutnya.

Gama Melon Parfum memiliki kandungan flavonoid dan terpenoid yang tinggi. Kedua senyawa tersebut, lanjutnya, terbukti ampuh membunuh jentik nyamuk. Selain itu, dengan kandungan volatile yang tinggi menjadikan melon tersebut memiliki aroma yang wangi. Aroma itu tidak disukai nyamuk sehingga bisa dimanfaatkan untuk obat antinyamuk.

Dari hasil uji efektivitas ekstrak buah Gama Melon Parfum terhadap nyamuk demam berdarah, diketahui persentase rata-rata daya proteksi terhadap nyamuk dari ekstrak kulit dan daging buah sebesar 95,61% dan 99,35%.

“Ini membuktikan bahwa Gama Melon Parfum sangat potensial dikembangkan menjadi lotion antinyamuk maupun dijadikan serbuk pengganti abate,” jelas Budi.

Budi memaparkan bahwa, Gama Melon Parfum tidak hanya terbukti ampuh untuk digunakan sebagai antinyamuk. Namun, penggunaan melon ini dapat menjadi alternatif obat antinyamuk yang ramah lingkungan.