Pertanianku – Daun singkong ternyata memiliki manfaat selain digunakan sebagai bahan makanan yang diolah menjadi sayur yang sangat lezat. Manfaat lain daun singkong yang masih jarang diketahui masyarakat adalah daun singkong dapat diolah menjadi pakan ikan. Benarkah demikian?
Daun singkong dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ikan. Hal ini karena melambungnya harga tepung ikan (bahan baku protein pakan) dari hari ke hari merupakan persoalan yang kerap terjadi, dan itu adalah masalah yang memaksa para pembudidaya harus berpikir dua kali untuk menyiasati. Daun singkong adalah salah satu alternatifnya.
Daun singkong adalah bahan baku protein pakan yang murah dan mudah didapat. Produksi singkong Indonesia yang mencapai 21 juta ton per tahun menduduki peringkat ke-4 dunia setelah Nigeria, Thailand, dan Brasil. Singkong berbeda dengan biji-bijian (kedelai dan jagung) yang menyimpan protein dan karbohidrat pada bijinya.
Tanaman ini menyimpan pati (karbohidrat) dalam umbinya, sedangkan proteinnya tersimpan dalam daun. Karena kandungan proteinnya rendah, umbi singkong jarang sekali digunakan dalam pakan unggas dan ikan, lebih sering digunakan sebagai bahan pakan ternak terutama sapi.
Kandungan protein tepung daun singkong berkisar 25—28%, lemak 7—13%; serat kasar 12—17%; kalsium 1,3—1,4%; fosfor 0,3%; lysin 2%; methionin 0,4%; dan threonin 3%. Kandungan nutrisi dari tepung daun singkong ini setara dengan bahan baku alternatif sumber protein lainnya seperti DDGS (Dried Distillers Grains with Solubles/hasil ikutan produksi ethanol), tepung daun lamtoro, dan lain-lain.
Sebagai informasi, 70% bobot kering bahan organik jaringan tubuh ikan terdiri atas protein. Meski begitu, ikan tidak membutuhkan protein dalam arti yang sebenarnya, ikan memerlukan kombinasi seimbang 20 asam amino esensial dan non-esensial utama yang menyusun protein.