Pertanianku – Pinang merupakan salah satu tanaman tropis yang cukup populer di Indonesia. Keberadaannya secara geografis tersebar di seluruh Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Thailand dan India. Tanaman yang termasuk dalam jenis palem-paleman atau arecaceae tersebut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Daun pohon pinang biasa digunakan untuk mengobati sakit pinggang dan kurangnya nafsu makan. Sabut pinang bermanfaat untuk mengobati beri-beri, dan gangguan pencernaan. Sementara itu, biji pinang dapat digunakan untuk mengobati penyakit malaria, diare, dan juga cacingan. Dengan banyaknya manfaat dan fungsi, tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang cukup besar sebagai komoditi di pasar.
Berikut tahapan budi daya buah pinang.
- Memilih habitat tumbuh pohon pinang
Jika Anda ingin mencoba budi daya buah pinang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan tempat tumbuh yang sesuai. Memilih lahan yang sesuai sangat berpengaruh bagi pertumbuhan pohon pinang secara optimal. Lahan yang paling sesuai bagi pohon pinang adalah lahan dataran rendah, berkisar antara 600—1.000 m di atas permukaan laut. Oleh karena tanaman tropis, pohon pinang juga membutuhkan iklim dengan curah hujan dan kelembapan yang tinggi. Sediakan tanah dengan tingkat keasaman yang berkisar antara 4—8 ph. Usahakan untuk melakukan penyinaran selama 6—8 jam per hari agar batang pohon lebih kuat serta tanaman tidak mencuat terlalu tinggi.
- Menumbuhkan kecambah pohon pinang
Langkah pertama yang Anda harus lakukan setelah memiliki lahan adalah menyemai biji-biji pohon pinang tersebut agar menjadi kecambah. Tanamlah biji pinang sedalam setengah meter dengan jarak yang merapat antara satu biji dengan lainnya. Siramlah biji tersebut dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Jangan paparkan biji kepada sinar matahari langsung. Buatkanlah pelindung atau semacam payung untuk melindungi pertumbuhan biji pinang tersebut. Jauhkan lahan perkecambahan dari gangguan hama atau gulma dengan memagari lahan tersebut. Proses ini akan terus berlangsung kurang lebih selama 1,5—2 bulan.
- Pembibitan pinang
Setelah Anda menemukan lahan yang sesuai dengan syarat-syarat tumbuh yang optimal, langkah selanjutnya adalah melakukan proses pembibitan. Ada dua tahap utama dalam proses pembibitan pohon pinang. Tahap pertama adalah menyiapkan polybag berukuran tinggi 15 cm. Berikan lubang pada bagian bawah polybag dan isi dengan tanah hingga 2/3 bagian. Tanam bibit pada polybag tersebut dan tunggu hingga tanaman mencapai umur 5 bulan. Tahap kedua dilakukan dengan memindahkan bibit pinang tadi ke dalam polybag yang sebelumnya telah diisi tanah sekitar 2/3 bagian. Jangan lupa untuk menyiram dan member pupuk tipe NPK dengan dosis sekitar 20 g per polybag.
- Penanaman dan pemanenan pinang
Apabila bibit pinang tersebut telah tumbuh sehat, sudah saatnya memindahkan polybag tersebut ke lahan. Agar penanaman lahan pinang terlihat rapi dan optimal, harus dilakukan upaya pemancangan serta penanaman bambu ajir di sekitar tanaman. Hal ini akan memberikan jarak di tiap-tiap pohon agar mereka tidak saling dempet. Buah pinang akan dapat dipanen setelah mencapai umur 3 tahun. Jangan lupa melakukan pemupukan selama dua kali setahun agar pohon tetap menghasilkan buah. Apabila tumbuh dengan benar, satu pohon pinang mampu menghasilkan panen sekitar 20 kg setiap bulannya. Pohon pinang jika dirawat dengan baik mampu bertahan hidup hingga 150 tahun.