Pertanianku — Hama tikus merupakan penyebab kehilangan hasil panen beberapa jenis tanaman antara 5—10% per tahun. Untuk menanggulangi pengganggu itu, sebagian petani dan penyuluh cenderung menggunakan bahan kimia termasuk racun akut, antikoagulan dan agens biologi.
Padahal, menanggulangi hama tikus dengan menggunakan bahan kimia tersebut secara ekonomis memberikan pengaruh dalam segi pembiayaan. Selain itu, dapat membahayakan konsumen nantinya serta menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu, dipandang perlu bagi para petani dan penyuluh mencari alternatif yang lebih aman, ramah lingkungan, dan tentunya murah. Misalnya saja dengan menggunakan pestisida nabati yang dibuat khusus untuk mengusir hama tikus.
Memang lebih baik menggunakan pestisida dengan bahan alami. Racun tikus alami ini bertujuan mengendalikan populasi dengan cara memandulkannya.
Lantas, bagaimana cara membuatnya? Mudah saja, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan seperti berikut ini.
Alat
Parutan, timbangan, penggerus, dan ember
Bahan
- Umbi gadung 0,5 kg
- Dedak 0,5 kg
- Tepung ikan (ikan asin) 1 ons
- Kemiri 1 buah
- Air secukupnya
Cara pembuatan
- Umbi gadung dikupas, kemudian diparut atau ditumbuk menjadi halus.
- Setelah itu, ikan asin dan kemiri juga ditumbuk hingga halus.
- Kemudian, umbi gadung, ikan asin, kemiri, dedak dicampur hingga membentuk adonan.
- Adonan dibentuk menyerupai pelet. Bila sulit terbentuk pelet, maka tambahkan air untuk mempermudahnya.
- Selanjutnya, pelet dijemur sampai kering hingga berwarna putih.
- Pestisida nabati pun siap digunakan untuk mengatasi hama tikus.