Pertanianku – Guinea pig atau dalam istilah lokalnya disebut marmut, memiliki beberapa jenis varian. Varian-varian tersebut dibedakan berdasarkan warna bulu,bentuk wajah, ataupun ukuran tubuhnya. Setiap varian memiliki karakteristik fisik tersendiri. Harga GP juga tergantung varian, keturunan, warna, dan kesempurnaan bentuk tubuh. Cavy disebut “impor” jika betul-betul berasal dari luar negeri, misalnya dari Amerika Serikat. Cavy yang lahir di Indonesia dengan induk impor disebut “bloodline import”.
Adapun GP lokal adalah GP yang lahir di Indonesia dan sudah banyak ditemui di pasaran, seperti peruvian, abyssinian, atau american.
- American
Jenis GP american adalah jenis yang paling banyak ditemui di pasaran. Bulu atau rambutnya pendek, lurus, halus, dan licin. Jenis American cocok untuk hobiis pemula karena perawatannya paling mudah dibandingkan dengan jenis lainnya. Di Indonesia, varian ini merupakan varian yang berbeda dari negeri asalnya, terutama dilihat dari bentuk wajahnya.
a. American round head
Varian ini memiliki kepala serta hidung yang membulat. Selain itu, telinganya melekuk ke bawah dan tubuh yang lebih kelihatan bulat.
b. American standard
Tipe ini yang banyak disebut sebagai “marmut”. Hidungnya lancip dengan kepala yang agak lonjong dan tubuh berbentuk silinder. Sebenarnya, jenis ini agak sulit dijinakkan, tetapi memiliki adaptasi serta daya tahan tubuh yang lebih baik daripada jenis lainnya.
c. American Himalayan
Himalayan memiliki bentuk tubuh yang menyerupai jenis american. Bedanya, di bagian hidung, telinga, dan kaki berwarna hitam. Himalayan juga memiliki warna dasar bulu berwarna putih dan mata merah seperti albino.
2. Abyssinian
Dahulu, varian ini masih sedikit jumlahnya. Namun, saat ini jumlahnya sudah mulai banyak ditemui di pasaran. Ciri khasnya adalah rambut yang memiliki pola rosette alias usar-usar. Jumlah rosette yang dimiliki abysinian beragam. Selain itu, Abyssinian yang berkualitas baik harus memiliki 10 buah rosette untuk dapat memenangi suatu kontes. Tipe ini mudah dirawat, seperti halnya tipe american. Abyssinian di Indonesia memiliki bentuk tubuh yang lebih panjang, meskipun idealnya berbentuk bulat dan tampak agak gemuk.
- Peruvian
Cavy tipe peruvian memiliki rambut yang sangat panjang menutupi seluruh bagian tubuhnya, termasuk wajahnya. Bahkan, rambutnya yang lurus ini dapat menyentuh lantai. Seperti tipe abyssinian, tipe Peruvian juga memiliki rosette. Di Indonesia, hobiis membagi dua tipe untuk varian ini, yakni rosette sempurna dan rosette acak. Peruvian ideal hanya memiliki dua buah rosette yang membuat rambutnya terbelah dengan rapi. Sementara itu, tipe dengan rosette acak memiliki rambut panjang yang merata, tetapi belahannya kurang rapi.
- Silkie atau sheltie
GP tipe ini memiliki rambut yang sama dengan peruvian, yakni panjang hingga dapat menyentuh lantai. Bedanya, rambut bagian depan silkie tidak tumbuh panjang ke depan seperti peruvian, melainkan tumbuh lurus ke arah belakang karena tidak memiliki rosette.
- Texel
Texel memiliki rambut yang panjang dan keriting di seluruh badannya. Di bagian perutnya tidak terdapat rosette seperti tipe silkie.
- Teddy
Tipe ini memiliki bulu yang pendek, tebal, dan terlihat agak kasar walaupun tetapi tidak benar-benar kasar saat disentuh. Teddy merupakan varian yang sangat jarang ada di indonesia.
- Skinny pig
Cavy varian ini nyaris tidak memiliki rambut di tubuhnya, selain pada bagian kaki dan moncongnya. Beberapa individu memiliki sedikit rambut pada bagian punggungnya. Seekor GP skinny yang sehat memiliki kulit yang halus, dengan sedikit gelambir atau keriput pada bagian leher dan kakinya. Selain itu, tulang iga serta tulang punggungnya tidak tampak menonjol. Beberapa corak GP skinny yang digemari yakni dutch, tortoiseshell, dan himalayan.
- Coronet
Bentuk bulunya seperti silkie. Namun, di bagian kepalanya terdapat 1 rosette dengan bulu yang pendek dan terlihat seperti belah tengah.
- Abyruvian
Abyruvian adalah tipe Abyssinian yang dikawinkan dengan Peruvian yang menghasilkan anak dengan bulu panjang dan rosette yang tidak stabil. Biasanya, rambut panjangnya terfokus di beberapa bagian badan saja. Rambut bagian depan biasanya pendek tidak berjambul.
- Swiss
Cavy varian swiss digolongkan sebagai ras yang berambut “rough”, seperti rex atau teddy. Namun rambutnya dapat tumbuh cukup panjang jika tidak dipotong secara rutin. Ras ini tidak membutuhkan proses grooming sesering ras GP berambut panjang lainnya. Selain itu, rutinitas mandinya pun tidak sesering ras lain karena swiss memiliki kulit yang agak kering.