Pertanianku – Ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva) merupakan salah satu ikan hias dari 102 jenis ikan hias rainbow yang merupakan ikan endemik Danau Kurumoi, Papua. Ikan rainbow merupakan ikan komoditas ekspor yang harus terus dibudidayakan.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budi Daya Ikan Hias (BPPBIH), Idil Ardi, mengatakan bahwa ikan rainbow sebagai ikan yang bernilai tinggi harus tetap dipelihara.
Ikan rainbow secara sistematika termasuk dalam kelas Actinopterygii, ordo Atheriniformes, famili Melanotaeniidae, genus Melanotaenia, dan spesies Melanotaenia parva.
“Ikan ini akan terus dibudidaya karena memiliki nilai ekspor tinggi,” kata Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias (BPPBIH), Idil Ardi.
Ia juga menambahkan bahwa ikan ini mempunyai beberapa warna seperti biru, oranye, merah, dan gradasi biru dengan oranye sehingga ikan ini disebut ikan pelangi.
“Ikan ini disukai para hobiis ikan hias, baik dalam maupun luar negeri,” ujar Idil Ardi.
Dari sisi harga menurut Idil Ardi, nilai jual ikan rainbow jantan rata-rata lebih tinggi daripada ikan betina karena ikan rainbow jantan mempunyai warna lebih cerah (tajam) daripada warna ikan betina.
Saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menjaga kelestarian ikan rainbow dengan melakukan pembudidayaan secara besar-besaran di beberapa tempat yang berpotensi mengembangkan ikan tersebut.
Mina Mulia merupakan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) hias rainbow yang berlokasi di Desa Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, juga merupakan salah satu kelompok pembudidaya ikan di bawah KKP, yang memiliki kepedulian dalam membudidayakan ikan rainbow.
