Pertanianku – Jika berkunjung ke Gorontalo, terdapat fenomena yang unik di sana. Fenomena tersebut adalah sosok ikan nike atau yang dikenal duwo oleh masyarakat setempat. Ikan ini memang terkenal sebagai salah satu ikan endemik Gorontalo.
Bahkan, ikan ini banyak diburu oleh masyarakat sekitar jika musimnya tiba. Ternyata ikan ini dapat dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai jenis makanan yang sangat lezat.
Ikan nike adalah ikan kecil yang hidup bergerombol dalam satu kelompok besar dan memiliki musimnya sendiri. Biasanya dalam sebulan hanya ada satu kali musim ikan ini bisa dijaring oleh nelayan. Ikan ini bisa dimasak menjadi beberapa menu seperti perkedel nike, sayur pepes, woku, dan jepa itu memiliki bau khas yang enak. Dari sejumlah hasil penelitian, ikan ini memiliki protein dan lemak yang lebih tinggi sehingga baik untuk kesehatan terutama memenuhi gizi pada anak.
Sebagaimana mengutip Antara, di pesisir Pantai Leato hingga Jembatan Talumolo dan Jalan RE Martadinata di Kota Gorontalo, banyak sekali puluhan penjual ikan nike dan sejumlah warga yang membelinya.
Indri Dengo, seorang penjual nike di Jalan Mayor Dullah mengatakan, ikan nike dijual dengan harga Rp5.000 per kaleng susu kecil atau hanya 10—15 ons.
“Setiap musimnya warga selalu ramai membeli nike karena ikan ini tidak dapat ditemui setiap hari, dan dalam sebulan hanya musim antara tiga hingga tujuh hari saja,” ungkap Indri.
Hal serupa dikatakan oleh Maryam Mokodongan, seorang penjual nike di Jembatan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya yang dapat meraup keuntungan hingga Rp300.000 setiap harinya.
“Musim nike merupakan musim rezeki bagi nelayan dan penjual nike, dalam sehari saya bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp300.000 karena ikan ini laris manis pada musimnya,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengatakan ikan nike memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Dengan ‘keunikan’ yang dimilikinya, Pemprov Gorontalo pun ‘sengaja’ menghadirkan ikan ini dalam bentuk festival ikan duwo dan menjadikannya agenda tahunan dalam kalender pariwisata.
“Ikan nike atau duwo itu ikan unik dan hanya ada di Gorontalo saja. Kami menggunakan potensi ikan ini untuk menggaet wisatawan dengan menggelarnya melalui festival setahun sekali atau bahkan dua kali,” ujarnya di Gorontalo.
Dalam festival duwo ini, pengunjung disuguhkan pemandangan pada malam hari saat para nelayan melakukan penangkapan ikan yang dimulai dengan prosesi khusus hingga ikan tersebut tiba di bibir pantai. Selanjutnya, para pengunjung akan dihidangkan sejumlah masakan khas Gorontalo berbahan baku ikan tersebut seperti perkedel dan ilepao.
