Pertanianku – Ayam Agrinak (SenSi-1 Agrinak) merupakan varietas unggul ayam pedaging yang diluncurkan oleh Balai Penelitian Peternakan (Balitnak) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).
“Varietas ini untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan bibit ayam lokal unggul,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Penelitian Peternakan Kementan, Fadjry Djufry, baru-baru ini.
Menurut Djufry, varietas ayam ini merupakan varian lanjutan dari ayam KUB. Varietas SenSi-1 Agrinak akan menghasilkan ayam lokal pedaging berbobot 800—1.000 gram untuk usia 70 hari dan relatif lebih tahan penyakit.
“Ini merupakan salah satu galur unggul ayam lokal di dalam negeri untuk menghasilkan ayam pedaging yang dapat meningkatkan penyediaan bibit DOC, sekaligus meningkatkan efisiensi pembudidayaannya,” tambah Djufry.
Kepala Balai Penelitian Peternakan Suharsono menambahkan, varietas SenSi-1 Agrinak merupakan merupakan salah satu galur murni (pure line) ayam lokal pedaging unggul. Menurut Suharsono, ayam ini dapat dimanfaatkan sebagai ayam niaga (final stock) dan atau ayam tetua (parent stock).
“Galur ini telah ditetapkan sebagai galur ayam lokal pedaging asli Indonesia berdasarkan SK Mentan Nomor 39/Kpts/PK.020/1/2017 tertanggal 20 Januari 2017, tentang Pelepasan Galur Ayam SenSi-1 Agrinak,” kata Suharsono.
Suharsono mengungkapkan bahwa penelitian yang menghasilkan varietas unggul ayam lokal tersebut telah berlangsung selama 5 tahun. Proses seleksi kemudian dilakukan terhadap ayam jantan berumur 10 minggu.