Yuk, Lihat Cara Membudidayakan Tanaman Obat Bawang Dayak

Pertanianku — Bawang dayak memang masih terdengar asing di telinga masyarakat. Jika dilihat dari namanya, pasti kita tahu bukan berasal dari manakah bawang dayak ini? Bawang dayak sendiri berasal dari Kalimantan. Bawang ini merupakan salah satu jenis bawang yang bisanya digunakan untuk pengobatan tradisional. Bentuk bawang ini hampir sama dengan bawang merah pada umumnya, tetapi ukurannya lebih besar dan lebih lonjong serta warnanya sedikit lebih kehitaman dibanding bawang merah.

Di Kalimantan sendiri, bawang dayak ini banyak ditanam di pekarangan rumah. Selain disebut dengan bawang dayak atau bawang sabrang, bawang ini disebut dengan bawang mekah, bawang hutan atau bawang kambe.

Jika pada umumnya bawang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, beda halnya dengan bawang dayak ini. Bawang dayak ini dimanfaatkan sebagai obat atau tanaman obat keluarga (TOGA) karena dapat membantu mengatasi berbagai penyakit seperti kanker, jantung, diabetes, kuning dan lain sebagainya. Tanaman bawang dayak ini berasal dari Benua Amerika, tetapi sekarang telah banyak tersebar ke seluruh penjuru dunia. Banyak orang tertarik untuk menanam atau membudidayakan bawang dayak ini, baik itu untuk digunakan untuk TOGA maupun untuk diperdagangkan. Sebab, harganya cukup tinggi jika dibandingkan dengan bawang jenis lain.

Yuk, langsung saja kita lihat cara menanam bawang dayak:

Persiapan lahan

Sebelum menanam bawang dayak, hal pertama yang harus kita siapkan adalah lokasi penanaman. Lahan tanam yang baik merupakan salah satu faktor terpenting yang memengaruhi keberhasilan dalam budidaya. Lakukan penyuburan tanah dengan cara melakukan penggemburan tanah, pemupukan dasar, menjaga derajat keasaman tanah, serta melakukan pembersihan lahan dari tanaman yang mengganggu, kemudian buatlah bedengan agar mudah melakukan perawatan.

Pemilihan bibit

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, maka pilihlah bibit yang berkualitas. Bibit yang telah didapatkan selanjutnya disemaikan terlebih dahulu. Persemaian bibit tersebut dilakukan hingga 1 bulan, setelah itu bibit dapat dipindahtanamkan ke lahan tanam.

Penanaman

Pada bedengan yang telah dipersiapkan sebelumnya, buatlah lubang tanam yang ukurannya menyesuaikan dengan media tanam. Setelah lubang tanam selesai dibuat, kemudian isi dengan air secukupnya agar tanah tetap lembap. Setelah itu, lakukan penanaman segera. Masukkan bibit ke lubang tanam, lalu timbun kembali hingga menutupi pangkal batang.

Penyiraman

Penyiraman bawang dayak dilakukan secara teratur sebanyak 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari terutama pada awal tanam dan menjelang panen.

Pemupukan

Lakukan pemupukan secukupnya, pemupukan tersebut dilakukan dengan menggunakan pupuk organik agar lebih cepat teremulsi oleh tanah.

Penyiangan

Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya agar pertumbuhan bawang dayak tidak terganggu. Penyiangan ini dapat dilakukan secara rutin.

Pemangkasan tajuk

Lakukan pemangkasan tajuk dengan cara membuang cabang negatif dan tersier untuk memperbaiki sirkulasi udara dan juga mengurangi serangan hama.

Pemanenan

Masa panen bawang dayak, yaitu setelah tanaman berbunga. Bawang dayak ini dapat menghasilkan umbi seberat 300 gram per batang tanaman. Namun, hal tersebut tergantung pada perawatan yang dilakukan.

Bagaimana, tertarikkah Anda untuk menanam bawang dayak sendiri di rumah, mengingat manfaat yang diberikan bawang dayak ini sangat luar biasa!