Yuk, Lihat Ciri Benih Ikan Lele Berkualitas!

Pertanianku – Benih berkualitas merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan lele. Pasalnya, risiko kerugian yang Anda terima bergantung pada kualitas benih yang dipilih.

Saat ini banyak penjual bibit ikan lele yang menyediakan berbagai macam jenis benih ikan lele mulai dari ikan lele lokal, lele dumbo, sangkuriang sampai phyton. Namun, tidak semua bibit yang dijual memiliki kualitas bagus.

Supaya Anda tidak salah memilih bibit, sebaiknya perhatikan beberapa kriteria. Kriteria tersebut di antaranya mencakup asal bibit, gerakan, fisik, kesehatan, dan beberapa hal lainnya.

Berikut beberapa ciri benih lele yang berkualitas:

Bibit harus sehat

Sebelum membeli bibit ikan lele, tanyakan dulu kepada pembudidaya tentang riwayat kesehatan bibit. Tanyakan, apakah bibit ikan lele pernah sakit. Tujuannya, supaya jika bibit ikan lele ini mengalami sakit yang sama, Anda akan mudah menanganinya.

Bibit ikan lele yang sehat memiliki ciri-ciri, gerakannya gesit, tubuh proporsional, warna kulit mengkilap, tidak menggantung, bebas cacat atau luka, dan sungut berwarna cerah. Namun, ketika bibit ikan lele pernah sakit, tanyakan bagaimana kronologisnya.

Kalau memang harus menggunakan antibiotik atau obat-obatan lain, upayakan dosisnya tidak terlalu tinggi. Dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan bakteri dan penyakti bertambah kebal sehingga akan berkembang cepat di tubuh ikan lele.

Bibit berasal dari budidaya benih ikan lele

Bibit yang berasal dari hasil budidaya benih ikan lele biasanya jauh lebih terjaga kualitasnya karena mengalami proses pemeliharaan intensif selama budidaya. Selain itu, bibit dari budidaya benih ikan lele cenderung berasal dari indukan terbaik. Artinya, Anda tidak perlu meragukan kualitas keturunannya. Pembudidayanya pun sudah mengetahui dengan baik bagaimana cara membesarkan benih agar tetap terjamin kualitasnya hingga menjadi ikan lele siap jual.

Benih bergerak lincah

Pernah melihat bibit ikan lele yang gerakannya lamban dan hanya berdiam di satu tempat? Itulah bibit ikan lele yang jelek. Anda akan sangat mudah menangkap bibit ikan lele ini.

Sebaliknya, jika Anda sulit menangkap bibit ikan lele dengan tangan karena gerakannya gesit, berarti bibit tersebut sangat bagus. Perhatikan gerakan bibit ikan lele lainnya. Caranya masukan bibit ikan lele dalam sebuah wadah. Lalu, miringkan wadah berisi bibit ikan lele. Lihatlah pergerakannya. Jika sebagian besar bibit ikan lele bergerak melawan arus, bibit tersebut memang bagus. Namun, apabila bibit ikan lele terbawa arus, artinya bibit tersebut kurang baik.

Cara ini ampuh sekali untuk mengetes seberapa gesit bibit ikan lele yang akan dibeli. Semakin lincah gerakannya, semakin baik bibitnya.

Ukuran benih harus seragam

Layaknya ikan lain, dalam memilih bibit ikan lele, Anda harus memilih yang seragam. Artinya, seragam ukuran bibitnya. Mengapa demikian? Karena jika Anda memilih bibit ikan lele yang tidak seragam, risiko terjadi kanibal sangat tinggi.

Ikan lele yang lebih besar biasanya suka memangsa ikan lele yang lebih kecil. Kalau itu sampai terjadi, jumlah ikan lele yang dibudidayakan akan semakin berkurang. Akibatnya, Anda pun mengalami kerugian.

Selain itu, ukuran bibit ikan lele juga akan memengaruhi pertumbuhannya. Apabila awalnya bibit ikan lele tidak seragam, ketika besar pun ukurannya tidak akan sama. Bahkan, Anda akan mengalami gagal panen karena ikan lele sudah habis duluan akibat sifat kanibalnya.

Sebaiknya, Anda pisahkan bibit ikan lele berdasarkan ukurannya. Lebih baik menambah jumlah kolam daripada Anda harus mengalami kerugian yang berlipat ganda.