Yuk, Lihat Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan!

Pertanianku – Indonesia merupakan negara maritim. Hal inilah yang menjadikan Indonesia memiliki potensi laut yang sangat besar. Salah satunya adanya komoditas rumput laut.

yuk-lihat-manfaat-rumput-laut-untuk-kesehatan

Menurut studi 2010, ganggang dapat mengurangi penyerapan lemak hingga 75% dengan menghambat efek enzim lipase dalam sistem pencernaan. Selain menunjang diet, ternyata rumput laut berkhasiat melawan beragam penyakit, termasuk menguatkan tulang. Berikut lima manfaat rumput laut untuk kesehatan, dikutip dari Readerdigest.

  1. Efek diuretik

Makan rumput laut menimbulkan efek diuretik yang dapat mengurangi jumlah air dalam tubuh. Anda juga dapat mengonsumsi rumput laut dengan kacang-kacangan. Tak hanya itu, rumput laut juga lezat disantap dengan sushi atau yoghurt Yunani.

  1. Menguatkan tulang

Rumput laut mengandung kalsium sekira tujuh kali lebih banyak dari susu. Misalnya, rumput laut wakame memiliki 15% dari nilai harian kalsium. Pentingnya konsumsi kalsium pada usia dewasa dapat membantuk pemenuhan kepadatan tulang. Biasanya kepadatan tulang mulai berkurang di usia 55 tahun untuk pria dan 51 tahun untuk wanita saat memasuki masa menopause.

  1. Kandungan zat besi

Rumput laut mengandung zat besi yang banyak. Menurut Kylene Bogden, MS, dari Cleveland Clinic Center for Functional Medicine, rumput laut jenis kelp mengandung 30% zat besi. Bahkan, 1/3 cangkir kelp mengandung empat kali lebih banyak zat besi dibanding bayam.

  1. Menjaga kesehatan tiroid

Rumput laut, khususnya wakame sekira 164 mikrogram yodium dan sangat penting untuk kesehatan tiroid. Bogden mengatakan, tubuh kita tidak memproduksi yodium. Oleh karenanya, diperlukan asupan yodium dari makanan, misalnya dalam wakame. Untuk menyantapnya, Anda bisa menambahkan wakame ke dalam sup.

  1. Melawan penyakit

Setiap 100 gram jenis rumput laut chlorella mengandung 315 mg 79% magnesium. Menurut Cassandra Suarez, ahli medis dari Boston, chlorella dapat melawan berbagai penyakit. Beberapa di antaranya, iritasi usus, artritis, dan fibromyalgia.