Yuk, Manfaatkan Limbah Ikan Sebagai Pupuk Organik!

Pertanianku – Ikan merupakan salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Permintaan akan ikan pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun, sebenarnya ikan sangat mudah mengalami kerusakan (most perishable food). Inilah sebabnya kenapa sektor perikanan baru saja ditilik sebagai sektor penting bagi sumber ekonomi Indonesia, hal tidak lepas dari cara penanganan potensi yang kurang tepat oleh pemerintah dan masyarakat.

Dari data yang dikumpulkan, setiap musim masih ada 25—30% hasil tangkapan ikan laut yang akhirnya harus menjadi limbah karena keterbatasan pengetahuan dan sarana para nelayan di dalam cara pengolahan ikan.

Untuk memaksimalkan potensi perikanan dan mengurangi jumlah ikan yang terbuang sia-sia, suatu terobosan dalam bidang perikanan sangatlah diperlukan. Salah satu solusinya adalah memanfaatkan limbah ikan sebagai pupuk organik.

Pupuk organik yang terbuat dari bahan baku ikan sebenarnya memiliki kualitas sebagai pupuk yang lebih dibanding pupuk organik lain. Hal ini dikarenakan kandungan lemak dalam ikan yang mengandung unsur yang penting bagi mineral dalam tanah.

Salah satu jenis pupuk cair yang memanfaatkan limbah ikan tersebut adalah Bio Fish. Pupuk ini diperkenalkan oleh Sandi Santoso yang berdomisili di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Sandi mengaku proses uji coba membutuhkan waktu 10 tahun hingga produknya berhasil menembus pasaran.

Sedikitnya, Sandi membutuhkan waktu 4 tahun untuk membuat formula khusus penghilang bau. Karena itulah ia menekankan pentingnya sebuah proses penjemuran.

“Sebelum diproses menjadi pupuk, ikan harus dijemur terlebih dahulu sampai kering agar bakterinya berkurang,” lanjut Sandi.

Sebelum diblender, ikan yang sudah kering tadi dicampur sampah pasar (buah dan sayur yang sudah busuk) beserta tetes tebu. Setelah bahan tersebut tercampur, kemudian diblender dan diamkan selama 14 hari agar terfermentasi.