Pertanianku – Pepaya merupakan salah satu buah yang sangat populer dan mudah didapatkan di Indonesia, terlebih lagi pepaya jenis california. Pepaya jenis ini memiliki buah yang lebat dan berbunga hanya dengan kurun waktu tiga bulan. Selain masa panennya yang begitu cepat, pepaya california memiliki berat mencapai kira-kira 2 kg per buahnya.
Cara merawat tanaman ini tidaklah susah, tetapi membutuhkan ketelitian, ketelatenan serta perawatan yang rutin. Untuk dapat membudidayakan pepaya california, ada beberapa tips yang perlu Anda ketahui.
- Buatlah lubang tanam berbentuk kubus dengan jari-jari 40 cm. Setelah itu, masukkan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran ternak seperti kambing, sapi ataupun kerbau. Kemudian, tambahkan satu sendok semen adukan rabuk. Selain rabuk, masukkan juga pupuk jenis TS yang berwarna gelap berunsur sulfur dan fosfat.
- Diamkan selama satu minggu pupuk yang sudah dicampur pupuk TS dan rabuk tersebut. Proses pendiaman ini bertujuan menguraikan campuran pupuk dengan tanah dan menghilangkan uap panas dari pupuk kandangnya. Kegunaan rabuknya sendiri, yaitu untuk mempercepat proses penguraian tersebut. Setelah satu minggu barulah kita tanam bibit buah pepayanya.
- Ketika umur pepaya sudah satu bulan, buatlah lingkaran di sekitar tanaman dengan diameter 150 cm. Setelah itu, taburkan puradan untuk menghilangkan hama seperti ulat, jamur dan lain-lain. Sebelum berkembangnya bunga-bunga putik sari, pastikan gulma yang berupa rumpur liar harus dibersihkan. Untuk membersihkan gulma tersebut, Anda dapat menggunakan tangan kosong dengan mencabutnya atau menggunakan sabit. Buatlah area steril pada tanaman kira-kira radius 1 meter. Hal ini dilakukan supaya pohon pepaya dapat tumbuh dengan baik hingga memasuki masa panen pertama.
- Setelah buah pepayanya muncul, semprot dengan larutan organik ataupun pestisida dengan kadar yang cukup. Penyemprotan buah ini bertujuan agar kondisi buah terbebas dari hama yang dapat merusak hasil panen nanti.