Pertanianku — Tahukah Anda, terumbu karang bukan termasuk kelompok flora. Mereka justru merupakan kelompok fauna. Oleh karena itu, terumbu karang juga bisa sakit, misalnya karena pemutihan karang. Nah, apa yang dimaksud dengan pemutihan terumbu karang itu dan juga apa penyebabnya?
Jika Anda mendengar kata terumbu karang, mungkin Anda akan membayangkan warna-warni. Hal itu benar adanya bahwa terumbu karang memiliki warna-warna yang beragam. Namun, ada karang yang berubah warna menjadi pucat dan putih. Kondisi karang ini disebabkan oleh pemutihan karang. Pemutihan karang juga dikenal dengan nama coral bleaching. Ini terjadi saat karang ditinggalkan oleh alga.
Di bagian luar karang, ada sekumpulan polip yang berwarna transparan. Polip adalah hewan kecil yang ada di sekitar karang. Nah, warna karang didapatkan dari alga yang hidup di dalam polip ini, namanya zooxanthellae.
Zooxanthelae memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan karang. Karang menyediakan rumah bagi mereka, serta akses pada sinar matahari untuk fotosintesis. Sementara, karang mendapatkan nutrisi hasil fotosintesis dari alga zooxanthellae.
Alga yang kecil ini sangat sensitif pada perubahan suhu di laut. Kalau tidak tahan, alga akan keluar dari jaringan karang. Jika alga pergi, karang kehilangan sumber makanan dan jadi pucat. Inilah pemutihan karang. Terumbu karang pun jad mudah terserang penyakit.
Penyebab pemutihan karang
Jadi, awalnya karang yang sehat memiliki hubungan baik dengan alga zooxanthellae. Saat perubahan di laut terjadi, alga stres dan pergi. Karang pun jadi ikut stress. Akibatnya, ia jadi memutih. Penyebab terjadinya pemutihan karang ini ada beberapa hal.
1. Perubahan suhu lingkungan di laut
Suhu perairan yang semakin tinggi adalah penyebab utama pemutihan karang. Naiknya suhu ini disebabkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim sendiri juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia.
2. Polusi
Polusi dari daratan bisa terbawa ke laut. Misalnya karena badai yang memicu air hujan membanjiri pantai. Polusi ini bisa berdampak pada pemutihan karang di dekat pantai.
3. Paparan sinar matahari yang berlebihan
Saat suhu udara sedang tinggi, paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa menyebabkan pemutihan karang di perairan dangkal.
4. Pasang surut yang ekstrem
Jika terjadi pasang surut ekstrem, terumbu karang bisa terpapar langsung dengan udara. Ini juga bisa jadi pemicu pemutihan karang.
Kondisi karang yang mengalami pemutihan
Saat mengalami pemutihan, karang sebenarnya masih hidup, namun mereka sangat rentan karena mereka sedang kelaparan. Energi yang tidak tersedia juga membuat mereka mudah teserang penyakit. Jika suhu air terus-menerus tinggi dalam beberapa hari atau minggu, terumbu karang bisa mati. Jika suhu air kembali normal, alga bisa kembali ke karang dan mereka perlahan bisa membaik.
Namun, karang memiliki waktu lama untuk bisa kembali “sembuh” yakni sekitar 10—15 tahun. Oleh karena itu, saat ini para ahli bekerja sama untuk menjaga dan memulihkan karang dan ekosistem di laut.