Yuk, Rasakan Sensasi Makan Apel dari Kebunnya Langsung

Pertanianku — Meski menawarkan cukup banyak destinasi wisata saat berkunjung ke Kota Batu, jangan sampai Anda melewatkan wisata kebun apel. Di sana, Anda bisa merasakan sensasi makan apel dari kebunnya langsung. Di Kecamatan Batu, Jawa Timur, memang sudah cukup banyak petani yang memutuskan membentuk kelompok dan membuka wisata kebun.

sensasi makan apel dari kebunnya langsung
Foto: Shutterstock

New Mitra Apel salah satu lokasi yang membuka pelayanan wisata hampir setiap hari. Lokasinya tidak terlalu jauh, sekitar 20—25 menit dari pusat Kota Batu jika ditempuh memakai transportasi angkot. Wisatawan cukup menggunakan transportasi umum untuk menuju ke sana. Biasanya, angkot-angkot bisa dipesan untuk dapat mengantarkan wisatawan ke kebun apel, baik untuk pergi maupun pulang.

Setelah sampai, pengunjung akan mengantre untuk mendapatkan giliran menjelajahi kebun. Salah satu pemandu wisata kebun apel, Sunari mengatakan, itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan.

“Jadi beberapa kelompok dulu, kita ajak, kita dijelaskan, kita kasih waktu sekitar 30 menit untuk memilih, memetik dan memakan,” kata Sunari.

Setidaknya, ada tiga jenis apel yang ada di lahan seluas kurang lebih setengah hektare tersebut. Mulai apel rome beauty yang berwarna hijau, sedikit merah dan agak manis. Lalu, ada apel anna yang kulitnya hijau, dagingnya sedikit keras tapi dengan rasa manis. Terakhir, ada apel manalagi yang kulitnya memiliki nuansa kuning memerah, dan rasanya manis bercampur asam.

Pengunjung memang dibebaskan memetik apel-apel dan langsung menikmatinya secara gratis di kebun. Tapi, memang harus membayar jika pengunjung ingin apel-apel itu dibawa pulang. Nantinya, pengunjung bisa menimbang apel-apel yang ada di kantung plastik dan sudah dibagikan sejak masuk ketika ingin ke luar. Harga yang dibanderol tidak terlalu mahal, Rp20—25 ribu untuk satu kilogram.

Meski begitu, selama menjelajah kebun, pengunjung harus memerhatikan arahan pemandu dengan saksama. Sebab, tidak semua apel bisa langsung dipetik atau dimakan, utamanya yang masih dipagari.